Si Jago Merah Melahap Sebuah Rumah bersama bangunan Sarang burung Walet.
Sepotong kartu tanda penduduk menjadi saksi keganasan amukan si jago merah melahap sebuah bangunan bersama sarang burung walet, peristiwa itu terjadi di desa dodak,kecamatan sarudu, kabupaten pasangkayu.
Kebakaran yang terjadi di desa dodak dusun dodak pada pukul 13.30 wita 06/09/2021 itu telah mengagetkan dan mengundang keprihatinan bagi warga desa dodak dan sekitarnya sebab salah seorang warga bernama Beny tertimpa musibah kebakaran dan tidak ada apapun yang dapat diselamatkan atas amukan si jago merah itu, kecuali hanya sepotong kartu tanda penduduk/ KTP yang sudah tidak utuh.
Kejadian pertama kali diketahui dari kepulan asap yang dibarengi dengan nyala api dari lantai atas dan secara kebetulan oleh pemilik rumah yang bernama Beny, bangunan lantai atas itu dijadikan sebagai sarang burung walet yang terbuat dari kayu.
Waktu kejadian pemilik rumah sedang tertidur di lantai bawah, mendengar suara percikan api pemilik rumah Beny terbangun dan melihat bahwa diatasnya sudah terbakar Ia pun langsung meminta tolong kepada warga namun kebakaran rumah itu sangat cepat karena bangunan yang di atasnya terbuat dari bahan kayu.
,” Tidak ada sesuatu apapun yang dapat saya selamatkan,saya hanya berusaha untuk menyelamatkan diri,sampai kartu tanda penduduk/KTP saya pun ikut terbakar, tinggal sepotong seperti ini ,”ceritanya, sambil menunjukkan KTP-nya yang sisa sedikit, dengan raut muka bersedih.
Sementara itu warga yang berada di dusun dodak, kecamatan sarudu,kaget setelah melihat dan mendengar teriakan minta tolong semua berusaha ikut ramai-ramai memadamkan api dengan air seadanya tapi usahanya sia-sia karena si jago merah lebih cepat menjalar merembet ke semua bangunan dari pada banyaknya siraman air warga yang tidak sebanding.
Setelah warga berjibaku melawan keganasan si jago merah hampir satu jam,petugas pemadam kebakaran dari PT.Surya Raya Lestari-1 dan satu unit pemadam dari kabupaten pasang kayu datang membantu,tapi sayang semua bangunan warga milik Beny sudah habis terbakar, beruntung rumah tetangga di kiri kanan yang berdempetan tidak ikut terbakar.
Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa sementara kerugian matril ditaksir sekitar Rp.150 juta, dan menurut pihak berwajib bahwa kebakaran di duga akibat konsleting arus pendek listrik.
Sewaktu awak media mewawancarai pemilik rumah yang ditemani oleh sekretaris desa dodak, mengharapkan agar ada bantuan dari pemerintah daerah kabupaten pasang kayu dan warga berharap kepada pemerintah agar dapat menempatkan satu unit pemadam kebakaran diwilayah kecamatan mengingat jika hanya terkonsentrasi di kabupaten saja proses pemanggilan saat ada musibah kebakaran pasti terlambat karena harus menempuh perjalanan sekian puluh kilometer meter.” Kami berharap kepada pemerintah supaya bisa menempatkan satu unit pemadam kebakaran di wilayah kecamatan agar lebih cepat menangani musibah seperti ini ,” ungkapnya. ( H.M )