MEDIA HUMAS POLRI.COM//Provinsi RIAU
Gelar Acara Silaturahmi Akbar Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Riau hadirkan utusan 73 paguyuban kabupaten/kota se Riau yang dilaksanakan di Balai Serindit Gedung Daerah Jalan Diponegoro Pekanbaru (6/5/2023), pertemuan ini diikuti ratusan peserta yang terdiri dari utusan 73 Paguyuban yang tergabung dalam FPK Riau, utusan FPK kabupaten/Kota se Riau,pengurus FPK Provinsi Riau serta sejumlah undangan lainnya.
Dalam amanatnya Gubernur Riau (Gubri), Drs.H.Syamsuar, M.Si yang diwakili Asisten 1 Pemprov Riau, Drs.H. Masrul Kasmy, menyatakan bahwa Indonesia khususnya Riau akan memasuki tahun politik 2024.
Untuk itu, Gubri menekankan pentingnya menjaga silahturahmi dalam berbangsa dan bernegara. Silahturahmi antar etnis diyakini sebagai wujud nyata pembauran kebangsaan. Pemerintah Provinsi Riau memberikan perhatian yang sangat besar kepada FPK Provinsi Riau. Hal ini dimaksudkan untuk terciptanya keamanan dan ketertiban di Bumi Lancang Kuning ini.
Menurut Gubri dengan silahturahmi akan tercipta rasa aman dan nyaman sehingga pembangunan dapat berjalan dengan baik.
“Dalam berkehidupan, yang paling penting adalah kenyamanan dan rasa aman bagi setiap etnis. Maka FPK ini merupakan pejuang dalam rangka menciptakan rasa aman. Apa yang kita lakukan hari ini, adalah hal yang bagus, bersatu padu, persoalan apapun kalau kita bersatu pasti mudah dilalui. Kami yakin FPK ke depan akan jadi forum yang bisa memberi pencerahan bagi anak bangsa,” ungkap Masrul Kasmy.
Selain Masrul Kasmy tampak hadir pada pertemuan itu, Sekretaris Dewan Pembina FPK Riau yang juga Kaban Kesbangpol Provinsi Riau, Jenri Salmon Giting, AP, M.Si yang mewakili Wagubri, jajaran Forkompinda Provinsi Riau, sejumlah kepala dinas dan badan di lingkungan Pemprov Riau, Kabid Ideologi dan wawasan Kebangsaan Kesbangpol Riau, Sri Petri Haryanti, S.Pd, Anggota Komisi 1 DPRD Riau, H Andik Darma Taufik,S.Kep dan H Sahroni tua, SH, Ketua LAM Riau, Datuk Taufiq Ikram Jamil, Ketua FPK Provinsi Riau, Drs.H.Auni M Noor, M.Si beserta jajaran Pengurus FPK Provinsi Riau, Ketua-ketua Paguyuban se Provinsi Riau, dan lain sebagainya.
Sementara Ketua Dewan Pembina FPK Riau, Brigjen. TNI (Purn.) H. Edy Afrizal Natar Nasution, S.IP yang diwakili Sekretaris Dewan Pembina FPK Riau, Jenri Salmon Ginting, AP, M,Si menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Silahturahmi Akbar FPK Riau.
Jenri menekankan agar semua pihak di Bumi Lancang Kuning ini agar selalu menjaga keamanan dan ketertiban, terutama menjaga suasana kondusif. Apalagi saat ini sudah memasuki tahapan Pemilu Serentak 2024.
“Pemilu serentak 2024 kita harus meningkatkan persatuan dan kesatuan. Boleh berbeda pilihan, boleh berbeda dukungan, namun kita harus kompak,” katanya.
Sementara Ketua FPK Riau Drs Auni M.Noor, M.Si mengatakan acara silahturahmi merupakan agenda rutin FPK Riau dalam rangka terus merawat Pembauran Kebangsaan di Provinsi Riau. Menurut Auni semakin sering acara silahturahmi diadakan semakin baik pembauran kebangsaan antar etnis.
“Inti dari pembauran itu adalah silahturahmi, makin sering dilaksanakan silahturahmi maka makin baik pembauran kebangsaan kita. Kita bangga hidup harmonis dalam kebhinekaan,” ujar mantan Wakil Bupati Kabupaten Rokan Hulu ini.
Ketua Panitia Pelaksana Silahturahmi Akbar FPK Riau, H. E.M Surachmat, SH.MH mengucapkan terima kasih kepada semua peserta silahturahmi yang sudah antusias mengikuti acara. Dia berharap silahturahmi terus terjalin dalam rangka pembauran kebangsaan dengan bingkai Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. “Silahturahmi tak hanya berakhir di ruangan ini, namun harus terus terpatri dalam hati kita masing-masing. Kita harus menyadari kita berbagai suku bangsa, namun tetap satu dalam NKRI,” katanya.
Penampilan Micky AFI, penyanyi asal Riau yang namanya melambung setelah mengikuti ajang pencarian bakat di salah satu stasiun televisi di Jakarta, membuat Silahturahmi Akbar terasa meriah dengan suasana penuh keakraban.
Silahturahmi akbar diakhiri dengan tausiah kebangsaan oleh Dr.H.Suhaimi, LC, MA yang menyampaikan pentingnya saling menghargai di tengah perbedaan dan upaya untuk terus merawat persatuan dan kesatuan bangsa, apalagi saat ini merupakan tahun politik seiring dengan dilaksanakannya tahapan Pemilu 2024. (YNedi)