Media Humas Polri // Lembata
Pasca Pencoblosan Pemilu 2024 di Kabupaten Lembata, Kepala Kepolisian Resor Lembata, AKBP Vivick Tjangkung didampingi sejumlah Pejabat Utama Polres Lembata melakukan silaturahmi dengan Romo Dekenat Lembata usai pencoblosan pemilu 2024 yang bertempat kediamannya, Pada Kamis/15/2024) sore.
Disela sela pertemuan silaturahmi, Kapolres Vivick mengucapkan terima kasih yang berlimpah kepada Romo Dekenat Lembata keuskupan larantuka atas segala kerja samanya untuk menciptakan Kondisi aman dan damai dalam pelaksanaan pemilu 2024, hal ini terbukti bahwa kesadaran masyarakat dalam berdemokrasi sebagai pemilih yang cerdas dan bermartabat yang didukung oleh kinerja dan profesionalitas Polri dan TNI dalam mengawal pemilu 2024 ini, ujarnya.
Kemudian Kapolres Vivick mengharapkan agar kerja sama ini tidak sampai di sini melainkan terus menjadi kemitraan sehingga terwujud hubungan antara masyarakat dan polri tetap terjalin apalagi saat ini sedang tahapan Rekapitulasi suara baik dari tingkat TPS, PPK maupun pleno tingkat KPU Kabupaten hingga keputusan resmi dari KPU kabupaten Lembata, ujarnya.
Sementara Romo Dekenat Lembata, Philipus Sinyo Da Gomes,Pr Seraya mengucapkan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada aparat keamanan dalam hal ini Polres Lembata dan TNI dalam mengawal pelaksanaan pemilu 2024 berjalan aman dan damai, olehnya itu diharapkan situasi ini tetap terus terjaga hingga akhir proses Pemilu khususnya di wilayah Kabupaten Lembata, tuturnya.
Kemudian, menurut Romo Philipus Ketegasan Polri dan TNI juga dipandang sebagai hal positif dalam penyelenggaraan pemilu 2024, sehingga semua berjalan baik, aman dan lancar, tambahnya.
Sebagai Wakil Keuskupan Larantuka di Lembata, secara khusus meminta umat Katolik dan masyarakat pada umumnya untuk selalu menjaga keamanan, ketertiban antara satu dengan lain walaupun ada pikiran maupun sikap yang berbeda.
Karena Sama sama ketahui bahwa saat ini proses tahapan pemilu sedang berjalan, sehingga diharapkan kepada semua pihak untuk saling menjaga situasi ini aman dan damai hingga akhir keputusan KPU Kabupaten Lembata, ujarnya.
“Jika ada masalah yang muncul di tengah-tengah warga karena perbedaan pandangan dan lainnya, itu sesuatu yang wajar dan normal, tetapi masalah itu harus diselesaikan dengan mekanisme dan koridor-koridor hidup sebagai budaya kita, tuturnya. ( Ahmad )
