Silaturrahmi Petugas Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Pendamping Calon Jema’ah Haji Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2024

Media Humas Polri || Mandailing Natal

Tim Petugas Kesehatan Haji Indonesia yang terdiri dari 4 dokter dan 8 perawat. Mengadakan acara silaturrahim dengan Kadis Kesehatan Dr. Mhd Paisal Situmorang Senin (12/02/2024).

Bacaan Lainnya

“Dengan kedatangan tim TKHI di sambut baik oleh Kadis Kesehatan Dr. Mhd Paisal.S Kabupaten Mandailing Natal menyampaikan kepada petugas Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) setelah terpilih dengan KBIHU harus bekerja sama untuk memberikan pembinaan kepada jema’ah haji yang sebaik mungkin,” imbuhnya

“Ia juga menyampaikan pembinaan kesehatan menjadi hal esensial dalam penyelenggaraan kesehatan haji untuk dapat melaksanakan dan menjalankan ibadah haji dengan sempurna, jema’ah haji sewajarnya beribadah dalam kondisi terbaik sehingga lanjut Dr. Paisal edukasi terkait dengan faktor resiko kesehatan disampaikan lebih awal.

“Jadi bukan hanya outcomenya saja (menjadi haji) tapi proses untuk mencapai ibadah haji harus di jelaskan,” tambahnya.

“Dr. Paisal juga menyampaikan dalam acara silaturrahmi tersebut perlu adanya keseimbangan dalam pembinaan, pelayanan, dan perlindungan jema’ah haji baik dari sisi agama maupun dari sisi kesehatan. Menurut Dr. Paisal.S dengan porsi pembinaan yang seimbang antara sisi agama dan kesehatan, kondisi kesehatan jema’ah selama menjalankan ibadah haji dapat tetap terjaga,” tuturnya

“Dia juga menyampaikan perlunya peran TKHI diharapkan tidak hanya memantau kondisi kesehatan dan memberikan pelayanan kesehatan pada jema’ah di kloter, melainkan juga memiliki fungsi untuk memberikan pertimbangan bagi jema’ah khususnya jema’ah resikonya tinggi untuk menjalankan ibadah sunnah,” katanya.

Perlunya adanya peran ekstra TKHI dalam pengawalan jemaah haji, menjadi tantangan tersendiri, dimana KBIHU memiliki program yang berbeda satu sama lain, yang terkadang tidak di komunikasikan dengan petugas kesehatan dan tidak singkron peraturan yang sudah di tetapkan pemerintah,” ungkapnya.

Harapannya, lanjut Dr. Paisal dengan adanya pungsi Kontrol TKHI terhadap kesehatan jema’ah haji, sehingga dapat mengurangi angka kesakitan, dan kematian pada jema’ah haji kedepannya. ( Mohot Lubis )

Pos terkait