SISWA/I PENGGUNA JALAN KELUHKAN PROYEK DRAINASE DAN GORONG – GORONG DINAS PERKIM TERKESAN AMBURADUL

SISWA/I PENGGUNA JALAN KELUHKAN PROYEK DRAINASE DAN GORONG – GORONG DINAS PERKIM TERKESAN AMBURADUL

Mediahumaspolri.com || Taput

Bacaan Lainnya

Pembangunan drainase dan gorong – gorong tangsi di atas Kantor Bupati Taput Kec Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara lokasinya kompleks sekolah SD, SMP, SLTA, kampus IAKN sangat dikeluhkan para siswa – siswi juga kendaraan yang melintasinya saat mengantar anak sekolah setiap pagi.
Masyarakat pengguna jalan sangat menyesalkan dampak kemacetan lalu-lintas yang ditimbulkan dari pembangunan ini dan menganggap pihak Dinas Perkim juga pemborong lamban tidak profesional dalam mengerjakanya.
Terpantau, CV Sinar Direktur Togu Hotmartua Purba selaku pelaksana sembarangan menempatkan tanah bekas galian di badan jalan mengakibatkan jalan sempit dan menimbulkan kemacetan jalur padat aktivitas angkutan sekolah.
Seperti ungkapan sopir, menilai proyek itu terkesan terbengkalai lambat pengerjaanya sementara galian sudah dibongkar bertumpuk di jalan yang kami lalui setiap mengantar anak sekolah, keluhnya.
Ketua Lembaga pemantauan pengawasan pembangunan Sumatera Utara (LP3SU) Sahala Saragi menilai proyek gorong-gorong drainase yang terbentang di sepanjang jalan penghubung antara sekolah sepertinya nampak amburadul.
Pengerjaan yang tidak tertata rapi dan target yang tidak jelas membuat warga geram pasalnya akibat jalan yang diputus dibelah dua membuat gorong-gorong bukanya segera ditutup malah proyek tersebut justru membuat warga sengsara.
Usut punya usut setelah ditelisik berdasarkan penelusuran team Pers-LSM Dinas Perkim tidak serius membenahi Kota Tarutung akibat Perencanaan yang kurang matang, proyek yang dikerjakan rekanan pun sepertinya tidak dengan kualitas yang bagus.
Terutama dari mutu adukan semen yang nampak muda atau kurang semen dan ini mengakibatkan mutu pekerjaan itu jadi tidak berusia lama, melihat gorong-gorong yang tidak menggali pundasi juga dinding drainase ditempelkan begitu saja ke tembok bangunan yang sudah ada.
Proyek ini tidak memperhatikan aspek keselamatan bagi pengendara bagaimana mungkin kondisi galian dibiarkan begitu saja juga memutus jalan utama antar sekolah, tidak adanya tanda peringatan dan pemberitahuan bagi pengendara, tegas LP3SU.
Belakangan ini proses pengerjaan dikritik oleh masyarakat menurut LP3SU, Bupati Nikson Nababan harus peduli dan berani menegur para kontraktor nakal yang lalai jangan tunggu viral dulu, tentu Kadis Perkim Budiman Gultom harus juga bertanggung jawab atas apa yang terjadi.
Kita sama-sama mengetahui jatah siapa proyek ini, sebenarnya siapa dibalik kontraktor yang mengerjakan drainase dan gorong-gorong dari uang rakyat PAPBD Taput, sampai berita ini ditayang Pimpro dan pengawas tidak pernah ditemukan dilokasi.ALAIN DELON

Pos terkait