SKP-NTB Diskusi Ekonomi Pancasila Bersama Edwin Hadi Wijaya
Lombok Timur, Media Humas Polri – Dewan Pimpinan wilayah Satria Kita Pancasila (SKP) Nusa Tenggara Barat membuat diskusi yang bertajuk “Merawat Ekonomi Pancasila untuk masa depan Lombok Timur Kita, di Montong Betok, Sabtu (25/03/2023).
Hadir dalam diskusi ekonomi ini di antaranya pengurus wilayah SKP NTB dan beberapa simpul SKP yang ada di Lombok Timur dan mengundang politikus sekaligus Praktisi Ekonomi Lombok Timur yakni Ir. H. Edwin Hadi Wijaya, MM sebagai pembicara.
Dalam sambutannya Ketua SKP NTB, Kamrul mengatakan diskusi ini juga atas hajatan semua pengurus SKP NTB untuk mencari estafet kepemimpinan Sukiman Azmi yang pas dan tepat, karna banyak Kader Dan anggota Satria Kita Pancasila (SKP) adalah merupakan Loyalis dan pecinta Sukiman Azmi, terlebih lagi Sukiman Azmi saat ini adalah Pembina DPW Satria Kita Pancasila Nusa Tenggara Barat.
Atas nama organisasi meminta kesedian Bpk Edwin Hadi Wijaya sebagai pembina Satria Kita Pancasila di Lombok Timur karna Satria Kita Pancasila (SKP) melihat Bpk Ir. Edwin Hadi Wijaya adalah politisi yang bersih, visioner, dan bersahaja di samping juga SKP Melihat Bpk H. Edwin adalah praktisi ekonomi yang sukses dan paham Geo ekonomi politik Lombok timur, terang Bung Kamrul sapaan akrap ketua DPW SKP NTB ini.
Sementara H. Edwin Hadi Wijaya dalam sambutannya mengatakan suatu kehormatan baginya ketika di minta menjadi pembina di Satria Kita Pancasila, karna tidak ada alasan untuk kita tidak ber Pancasila, terlebih menurutnya ia orang yang pernah mendapatkan pendidikan pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila (P4) di saat bersekolah.
Sedangkan dalam season diskusi ini Edwin mengatakan esensi ekonomi Pancasila adalah akses ekonomi yang berkeadilan bagi seluruh rakyat.
Lanjut Edwin, Lombok timur akan mendapatkan bonus demografi yang artinya 60% usia produktif adalah angkatan muda yang siap berpeluh keringat membangun ekonomi Lombok timur.
Potensi ini harus di baca pemerintah Daerah kedepannya untuk melakukan pemberdayaan ekonomi, dalam bentuk mendorong industrialisasi rumahan sesuai dengan potensi yang ada di Lombok timur.
Selama ini terang Edwin dia memang fokus melakukan pendampingan dan advokasi terhadap Anak anak muda yang mau berusaha atau kesulitan mengembangkan usahanya, karna tidak ada jalan lain untuk memajukan daerah kita ini selain ekonomi pemberdayaan, baik di sektor pertanian, peternakan, kerajinan maupun UMKM lainya.
Dalam impiannya, Edwin mengatakan di hulu Dinas Perindustrian bisa fokus untuk melakukan pelatihan pelatihan sesuai keinginan dan bakat anak anak muda di masing masing Desa yang di sesuai dengan potensi bahan baku yang ada di Desa itu sendiri. Setelah melakukan pelatihan Dinas perindustrian juga harus fokus untuk advokasi teknologi yang di butuhkan. Selanjutnya dinas perdagangan akan melakukan advokasi pemasaran di hilir terangnya.
Dari diskusi ekonomi Pancasila ini di tarik benang merah, kedepan untuk pemberdayaan ekonomi yang berkeadilan dan merata Pemerintah Daerah melalui dinas terkait akan di dorong untuk memperhatikan potensi bahan baku, SDM, Teknologi Modern, dan Distribusi Pasar.