Slamet di Duga Kuat Hendak Gelapkan Buah Sawit
Media Humas Polri ||Bandar Mataram
Oknum tenaga kerja Pemanen Buah Sawit diduga kuat hendak mengelapkan Buah sawit hasil panen , namun aksinya berhasil di gagalkan oleh , Zaenal warga lingkungan yang telah lama mencurigai aksi tukang panen yang di ketahui bernama Slamet beserta rekan rekanya yang merupakan warga Kampung Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung tengah yang telah lama bekerja di tempat pak Ketut warga Kampung Jatidatar Kecamatan setempat namun Slamet dan kawan diduga telah berbuat curang kepada pemilik lahan sawit yang berlokasi di Dusun 2 Kampung Mataram Udik.
Modusnya saat mereka manen buah sawit,ada beberapa tandan buah Sawit yang mereka Sembunyikan di bawah sampah pelepah sawit ,setelah buah sawit yang mereka susun di muat armada truck ,yang di kemudikan oleh Penceng untuk bawa ke pabrik atau lapak.
Selajutnya Slamet dan rekannya mengambil buah sawit yang di sembunyikan untuk di muat di mobil mitsubishi pick up dengan nopol BE 9276 JK, untuk di jual ke lapak Aji ,warga yang sudah lama curiga dengan aksi Slamet dan kawan kemudian,menghadang mobil yang bermuatan buah sawit kurang lebih seberat 1,5 Ton ,untuk di minta keterangan
Slamet dan kawan terlihat gugup saat di minta keterangan,dengan dalih mau di bawa ke tempat Jumari alias Penceng,untuk di pok di mobil ,truck (ngeter ) , kata Slamet ,dalih atau kebohongan Slamet semakin jelas karena
Penceng sudah setor sawit ke admin lapak.
Satu jam kemudian penceng lewat hendak pulang dari Stor sawit milik pak Ketut saat di konfirmasi Penceng,berdalih ,tadinya mau ngambil sawit lagi ke ladang , karena mau setor 2 kali ,sedangkan sawit yang di setorkan Penceng ke lapak seberat 5,2 Ton ,menurut Penceng kalo di muat sekali tidak kuat.
Pernyataan Penceng seketika di bantah oleh pemilik kebun sawit, “kan gak pernah setor dua kali
selama ini hanya sekali , kalian saya percaya malah berbuat begini sama saya”,pungkas pak Ketut.
Dari keterangan Slamet , dan rekanya di tambah keterangan Penceng , di duga Kuat mereka komplotan yang sudah sekongkol untuk menggelapkan buah sawit milik pak Ketut,dari ulah Slamet dan temannya,harus menerima ganjaran nya , komplotan Slamet dan teman, akhirnya tidak lagi di pekerjakan sebagai tukang panen sawit milik pak Ketut.
(Kairul Anam )