SMPN 1 Bojonegoro Laksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka Bersama CEC Dalam Pembuatan Batik Ecoprint Metode Pounding

Media Humas Polri//Bojonegoro

Batik Indonesia telah diakui oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009 sebagai Intangible Cultural Heritage (IHC) atau Warisan Budaya Tak Benda. Terdapat lima jenis batik di Indonesia antara lain : batik tulis, batik lukis, batik celup, batik printing dan batik Ecoprint. SMPN 1 Bojonegoro memilih pembuatan batik bagi para siswa dan siswi SMPN 1 Bojonegoro dalam implementasi P5 Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari dengan kegiatan berupa treatment kain katun pada hari pertama dan pelaksanaan teknik pounding pada kain di hari kedua. Sebelum memasuki tahap pelaksanaan batik ecoprint pounding ini, siswa siswi kelas 7 SMPN 1 Bojonegoro juga dibekali dengan wawasan batik nusantara mengenai sejarah batik di Indonesia. Adib Nurdiyanto, M.Pd selaku ketua CEC menyampaikan materi ini secara langsung setelah pembukaan kegiatan di hari pertama.

Bacaan Lainnya

Cuaca yang sangat cerah membuat pelaksanaan kegiatan ini berlangsung lancar karena proses penjemuran kain bisa maksimal. Muhamad Kholiq selaku instruktur batik pounding yang juga pengurus CEC Bojonegoro menyampaikan bahwa teknik pounding ini membutuhkan ketelitian dan konsistensi dalam penerapan pounding nya agar tidak membuat kain nya rusak. Dengan adanya edukasi ecoprint pounding ini, diharapkan siswa siswi SMPN 7 Bojonegoro bisa memahami nilai ekonomis dan manfaat berbagai daun sehingga mereka turut menjaga kelestarian tanaman tersebut. Terdapat 200 siswa yang mengikuti kegiatan edukasi pembuatan ecoprint batik pounding sementara sekitar 100 siswa belajar edukasi batik ecoprint dengan metode steam. (Bang Jali)

Pos terkait