SOSIALISASI PENCEGAHAN STUNTING SEJAK DINI, SOL BERIKAN BANTUAN MAKANAN TAMBAHAN
Mediahumaspolri.com – Taput
Berawal dari masih ditemukanya balita kurang gizi dan ibu hamil KEK (Kekurangan Energi Kronis) di Kecamatan Pahae Jae dan Pahae Julu, tim Sarulla Operation Ltd (“SOL”) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara melakukan intervensi selama 3 bulan untuk membantu menangani masalah ini melalui pemulihan gizi selama 3 bulan yaitu pada September-Desember 2021 dan dipantau rutin oleh bidan Desa setempat.
Hasilnya, 19 dari total 22 balita saat ini sudah memiliki berat badan normal dan mengalami perubahan status gizi menjadi gizi baik sedangkan 3 balita lainya sudah mengalami peningkatan berat badan walaupun tidak signifikan dan statusnya masih sama dikarenakan adanya kondisi bawaan.
Sedangkan 2 dari 3 ibu hamil KEK saat ini mengalami gizi baik badan, tim CSR Sarulla Operation Ltd dan bidang gizi Dinkes Taput memanfaatkan daun kelor yang diolah menjadi kue kering menjadi salah satu komponen makanan tambahan untuk balita gizi buruk dan ibu hamil KEK untuk program intervensi ini.
Hal tersebut telah berhasil menunjukkan dampak yang baik dalam pemulihan kasus gizi buruk secara signifikan, pemanfaatan daun kelor yang diinisiasi oleh bagian gizi Dinkes Taput dalam program ini telah membawa Taput sebagai “Kabupaten yang memiliki inovasi untuk program gizi 2021”.
Pada hari kesehatan Nasional November 2021 di tingkat provinsi, hal ini menunjukkan bahwa koordinasi dan kemitraan antara SOL dan Dinkes Taput telah memberikan dampak yang baik dalam mengatasi masalah malnutrisi di Kecamatan Pahae jae dan Pahae Julu.
Selain untuk program intervensi gizi buruk diatas, sebanyak 100 bibit kelor didistribusikan ke 19 Desa di kedua Kecamatan ini pada bulan Desember 2021, diharapkan bibit ini dapat dikembangkan dan dikelola oleh pemerintah Desa melalui PKK dan kader Posyandu sebagai bahan pangan dalam kegiatan Posyandu, balita (termasuk ibu hamil) dan lansia.
Sebagai upaya lebih lanjut dalam pencegahan stunting dan dan permasalahan gizi, khususnya di Desa sekitar proyek SOL maka sosialisasi tentang pencegahan stunting sejak dini diberikan kepada 250 orang yang terdiri ibu balita, ibu hamil dan kader posyandu di 19 Desa terdampak SOL pada kedua Kecamatan ini dilaksanakan sejak 23-31 Maret 2022 bersama dengan bidan gizi Puskesmas Sarulla, Puskesmas Onan Hasang dan ketua PKK Pahae Julu, sejak dalam kandungan bahkan pada saat dalam proses perencanaan pemenuhan gizi ibu perlu dipastikan dalam proses masa kehamilan.
Hingga pada usia emas (5 tahun) untuk menghasilkan anak – anak yang sehat dan cerdas harus disiapkan sejak dini karena merekalah generasi penerus bangsa terutama “siboan goar”bagi keluarga serta bagi Kabupaten Tapanuli Utara.(ALAIN DELON)Mhp.