Media Humas Polri //Mojokerto
Kapolsek Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Kompol Maryoko, meninggal dunia karena gantung diri di rumahnya di Desa Mlaten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Minggu (11/8).
Kabar tewasnya mantan Kabag Ops Polres Mojokerto Kota, Kompol Maryoko, memang sangat mengejutkan dan mempengaruhi banyak orang, baik di masyarakat maupun di internal kepolisian. Kejadian ini tentu sangat mengganggu suasana, terutama di tengah perayaan 17 Agustus yang seharusnya menjadi momen kegembiraan dan kebanggaan bagi warga Mojokerto.
Kabar Maryoko yang meninggal karena bunuh diri pertama kali muncul sekitar pukul 15.00 WIB
Maryoko menjabat Kapolsek Prajurit Kulon sejak September 2023.Sebelumnya, perwira menengah berpangkat satu melati itu menjadi Kabag Ops Polres Mojokerto Kota.
Saat masih AKP, Maryoko juga pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota pada 2014.
Kasi Humas Polres Mojokerto Kota Iptu Agung Suprihandono membenarkan kejadian itu, jasad pertama kali ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB oleh pihak keluarga.
Ia menambahkan, terkait dugaan bunuh diri pihaknya dan Polres Mojokerto masih melakukan penyelidikan untuk motif korban nekat gantung diri.
“Terkait bunuh diri masih dalam penyelidikan dan penyidikan. Kita belum bisa memastikan dan masih dalam penyidikan,” ungkapnya.
Menurut Agung, korban memang sudah lama sakit dan beberapa kali masuk rumah sakit. Korban menderita darah tinggi dan sempat mengalami strok ringan.
“Beliau darah tinggi dan bapak pernah beberapa kali strok ringan dan pernah dirawat di rumah sakit,” paparnya.
Masih kata Agung, jasad mantan Kabag Ops Polres Mojokerto Kota ini dikebumikan di makam muslim yang ada di Pohkecik, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto.
“Jenazah sudah dimakamkan di Pohkecik, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Pemakaman baru selesai pukul 18.30 WIB,” pungkasnya. ( denk )