Media Humas Polri // Semarang
Peristiwa tanah longsor terjadi di Ruko Gatsu Jalan Gatot Subroto Nomor 16-E Kelurahan Bambankerep Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang, Jawa Tengah pada Jum’at (7/7/2023) pagi. Satu orang pekerja tertimbun tanah longsor.
Menyusul terjadinya tanah longsor tersebut, Pemerintah Kota Semarang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung bergerak cepat dengan melakukan evakuasi korban yang tertimbun longsor.
Dalam upayanya tersebut, BPBD berkoordinasi dengan Basarnas, Pemadam Kebakaran, Brimob, Inafis, Polsek Ngaliyan, Koramil Ngaliyan, SAR MTA, Babinsa dan Babinkamtibmas.
Pada peristiwa tersebut, dilaporkan satu orang pekerja bernama Muhammad Subur (45) warga Tegowanu Kulon, Kabupaten Grobogan meninggal dunia akibat tertimbun longsor. Korban.
“Tim kita dari BPBD, SAR, dan Brimob, bantu turun dan korban yang tertimbun longsor sudah berhasil dievakuasi,” terang Yudi Wibowo, Staf Ahli Walikota Semarang Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan.
Jenazah pekerja korban tertimbun tanah longsor tersebut kemudian di bawa ke rumah duka di daerah Gatot Subroto, Ngaliyan Semarang.
“Korban tertimbun tanah. Jadi, tanah di sebelahnya kemarin sempat longsor kemudian itu mau membangun lagi,” imbuhnya
Lebih lanjut dia mengatakan dari tim Inafis Polrestabes mengungkapkan jika kejadian tersebut adalah murni kecelakaan kerja, bukan longsor bencana alam.
“Statemen sementara dari tim Inafis Polrestabes, ini murni kecelakaan kerja, bukan longsor bencana alam. Kami, mewakili Pemerintah Kota Semarang menyampaikan turut berduka cita. Pemkot Semarang telah mengevakuasi korban dan mencegah kejadian dengan mengamankan lokasi, dan dipasang police line,” terang Yudi.
Berdasarkan informasi dari saksi mata, kronologi kejadian bermula saat korban bersama dua pekerja lainnya (saksi mata) sedang bekerja membuat galian untuk talud dengan kedalaman 4 meter dan lebar 2 meter.
Pada pukul 08.00 WIB mulai pengerjaan galian, kemudian pukul 10.00 WIB terjadi longsor di lokasi yang mereka kerjakan.
Kedua saksi mata sempat mendengar korban berteriak, “Awas Longsor!”. Saksi sempat menoleh dan meski terkena longsoran, masih sempat melompat untuk menyelamatkan diri.
Dalam melakukan evakuasi korban yang tertimbun longsor, BPBD bersama Basarnas menggunakan alat urban SAR. Area di sekitar TKP kemudian disterilkan dan warga dihimbau menjauh karena kondisi tanah yang masih labil. (Mhn)