Bojonegoro // Mediahumaspolri.com
Pemkab Bojonegoro melalui Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang sudah melakukan upaya penanganan dengan memasang bronjong di tanggul sungai tepi jembatan Dusun Ngaglik Desa/Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro pada 2021 lalu. Namun, karena kondisi tanah yang labil saat hujan deras mengakibatkan tanah longsor tergerus air dan bronjong penahan tanggul mengalami penurunan, sehingga rumah warga dekat lokasi tanggul terancam ambruk. tampak rumah warga (Mbah Met) RT.05 RW 06 Dusun Ngaglik Desa setempat, yang tepat berada di atas lokasi longsor. Menurut keterangan warga, akibat hujan deras tanah disamping rumah Mbah Met mengalami longsor.
“Griyane Mbah Met niku meh mas, niku longsor kiro-kiro sak ulanan (rumahnya Mbah Met itu hampir mas, itu longsor hampir satu bulan-red),” ujar Parti saat diwawancarai awak media di lokasi. (10/4) pagi.
Kepala Desa Kedungadem, Agus Hari Purwanto mengungkapkan, tahun lalu, Pemkab Bojonegoro melalui Dinas terkait sudah mengupayakan pemasangan bronjong penahan tanggul sungai.
“Gimana lagi mas, ini faktor alam, tanahnya labil saat hujan deras, tanah tergerus air, bronjong mengalami penurunan sehingga longsor,” ujar Kades. Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Bojonegoro, Ardhian mengatakan, pihaknya sudah melakukan asesmen di lokasi longsor.
“Pagi ini sudah di assessment BPBD pak,” aku Ardhian saat dikonfirmasi via WhatsApp pribadinya pada Senin (10/4/2023) siang.
Sementara itu, Camat Kedungadem, Banyudono berharap, longsornya tanggul tidak berdampak ke rumah warga dan semoga segera bisa diperbaiki. (Kang yon)