Media Humas Polri//Wonogiri
Relawan Santri Gayeng Nusantara (SGN] Kabupaten Wonogiri mengadakan tasyakuran atas kemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Achmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Serentak, 27 November 2024.
Tasyakuran dilaksanakan di Pendapa Nurus Saadah, Lingkungan Kerdukepik, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Sabtu, 7 Desember.2024. Hadir 150-an pengurus inti Korcam relawan SGN di 25 kecamatan di Wonogiri. Tausyiah KH Syaifudin Arifin dan doa dipimpin Gus Idror, putra ragil Mbah Maimun.
Ketua SGN Wonogiri, Kholid Mawardi, ditemui sebelum acara menyatakan SGN merupakan relawan murni Gus Yasin dan dibentuk sejak lama. “Tasyakuran malam ini adalah bersyukur relawan Santri Gayeng Nusantara Wonogiri atas pilkada yang berjalan dengan guyub, rukun dan sudah selesai. Kita mendukung memenangkan pasangan Achmad Luthfi-Taj Yasin,” ujarnya.
Menurutnya, keguyuban para santri menjadi kunci kemenangan paslon Gubernur dan Wagub Jateng tersebut. “Raihan suara di Wonogiri 54% ini Alhamdulillah tidak terlepas daripada santri terutama pecinta Mbah Maimun Zubair,” katanya.
Kyai Kholid menyatakan acara syukuran digelar karena pilkada telah selesai. “Bismillah kita mempertahankan gerakan santri. Gerakan ini dari Gus Yasin dan pergerakan murni dari santri. Targetnya di Wonogiri 60% dan persentase Wonogiri lebih tinggi daripada Kendal yang 52%,” ujar Kyai asal Kendal ini.
Lebih lanjut Kyai Kholid yang juga pengasuh Ponpes Al Anwar, Godang, Tirtomoyo, menyatakan selain SGN juga dihadiri Santrine Guse, jemaah Yasin.
Sementara itu, Korcam SGN Wonogiri Kota, Febri Endiansah berharap Gus Yasin menjadi representasi warga nahdliyin menjadi berkah dan manfaat lebih luas untuk Jateng.
“Harapannya, dulu Gus Yasin saat menjadi Wagub Pak Ganjar memiliki program pemberian intensif guru Madin yang termarjinalkan. Kami harapkan program itu dilanjutkan dan nilai ditingkatkan seperti diangkat saat debat itu,” ujar Santrie Guse.
Febri berharap kewenangan di bidang keagamaan nanti bisa mengangkat pesantren dan lain-lainnya. “Di Wonogiri kita berharap kalau kemarin belum merata, tahun ini jangkauannya lebih luas ke yang belum merata tadi. Bansos yang dibilang salah sasaran dievaluasi dengan sasaran yang lebih baik lagi pembagiannya,” jelasnya.( Zaenal MHP )