Terjadi Lagi Oknum Pejabat Pekanbaru Keroyok Wartawan
PEKANBARU | Media Humas Polri
Mengutip berita dari Media Detak24.com bahwa seseorang Mengaku simpatisan, suruhan dan orang dekat oknum pejabat Pekanbaru, Jumat malam (07/10/22) gerombolan preman mengeroyok wartawan hingga babak belur.
Para pelaku yang menggunakan mobil Pajero Sport warna putih melakukan pemukulan, pengeroyokan sekaligus penyiksaan terhadap seorang wartawan yang juga Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau, Miftahul Syamsir alias Uul.
Insiden itu diduga kuat atas adanya ketidaksenangan oknum pejabat Pekanbaru terhadap pemberitaan yang mengkritisi kinerja oknum pejabat Pekanbaru itu terkait masalah banjir yang tak berkesudahan di Kota Pekanbaru, penanganan infrastruktur jalan yang rusak berlubang-lubang dan berbagai kasus atas kebijakan proyek perparkiran di Kota Pekanbaru.
Menurut korban, bahwa dirinya dihubungi via ponsel oleh orang yang “mengaku” suruhan oknum pejabat Pekanbaru, sehingga terjadilah pertemuan di salah satu tempat di Jalan Rajawali Kecamatan Sukajadi Pekanbaru.
Bagi korban Uul, sapaan akrab Sekretaris KNPI Riau itu, yang juga adalah wartawan itu bahwa dirinya spontan dikeroyok dan dilakukan penyiksaan. Gerombolan itu diduga kuat bahagian dari “Kelompok Preman Peliharaan” oknum pejabat Kota Pekanbaru.
Iya! kami sinyalir nama pelakunya Def alias Ep yang diduga kuat adalah salah satu oknum ketua salah satu ormas Pekanbaru,” ujar Efriadi Situmorang, salah satu unsur Wakil Ketua KNPI Provinsi Riau.
Kasus pengeroyokan dan penyiksaan itu terjadi pasca viralnya pemberitaan tentang kritikan masalah banjir, infrastruktur dan proyek perparkiran di Kota Pekanbaru.
Hingga berita ini diterbitkan, nomor ponsel atau WA oknum pejabat Pekanbaru yang dituding menyuruh preman itu mengeroyok, dalam keadaan tidak aktif untuk dimintai konfirmasinya. Beberapa wartawan Sabtu ini (8/10/2022) mencoba meluncur ke rumah oknum pejabat Pekanbaru itu untuk minta konfirmasi kejadian pemukulan terhadap Sekretaris DPD KNPI Riau yang juga wartawan yang menjadi korban tersebut.
“Tolong Kami Pak Kapolda! Yakinkan Kami, bahwa bapak mengayomi masyarakat. Ini ada gerombolan preman mengaku suruhan oknum pejabat Pekanbaru yang telah menyiksa teman kami sampai berdarah-darah. Apakah Kota Pekanbaru masih aman Pak? Kami takut Pak Kapolda, ngeri Jenderal!” ujar Efriadi Situmorang, yang juga Ketua Karataker DPD KNPI Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Riau. (Detakindonesia.com).
Penulis : Fitri/ PS