Media Humas Polri // Muba
Atap ruang kelas Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 (SMPN 7) di Tasa 11, Desa Tanjung Agung Utara, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan ambruk, jadi perbincangan publik. Kamis (23/01/2025).
Pasalnya, akibat dari ambruknya atap ruang kelas Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 (SMPN 7) tersebut, membuat siswa dan siswi di sekolah itu terpaksa belajar di teras luar ruangan kelas.
Kepala sekolah (Kepsek) SMPN 7 Tasa 11, Desa Tanjung Agung Utara, Made Suastika Yasa berharap kedepannya agar segera diperbaiki supaya siswa dapat belajar pada ruang kelas yang layak pakai hingga kegiatan pembelajaran lebih kondusif. Ia juga menyampaikan, sekolah yang ia pimpin saat ini, belum memiliki gedung perpustakaan dan ruang Laboratorium (Lab) IPA.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi pemerintah setempat untuk meningkatkan pengawasan serta kualitas bangunan, khususnya di sektor pendidikan. Kualitas bangunan sekolah yang baik penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan siswa.
Terpisah, Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musi Banyuasin, Indra Kusumajaya, S.H.,M.Si mengucapkan turut prihatin dan akan ditindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin.
“Saya sebagai Anggota DPRD Kabupaten Musi Banyuasin, turut prihatin atas kejadian musibah tersebut. Dan terimakasih atas informasinya selanjutnya akan kami tindaklanjuti, koordinasikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin, untuk segera diatasi,” tegasnya dikutif dari pesan via WhatsApp-nya saat dimintai tanggapan oleh awak media ini pada Rabu (22/01/2025).
Sementara itu, saat dikonfirmasi pada Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Musi Banyuasin, Dr. Iskandar Syahriyanto, M.H pada Rabu (22/01/2025) pagi, melalui via Whatsap nya, hingga diterbitkan berita sebelumnya, Kadis belum memberikan tanggapan.
Setelah berita sebelumnya telah terbit, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin, Dr. Iskandar Syahriyanto, M.H baru memberikan tanggapan. “Sudah diambil langkah untuk proses pemindahan jam pembelajaran bagi kelas yang terkena musibah menjadi siang hari, dan kita insyaallah rencana perbaikan pada APBD perubahan,” singkatnya, dikutif dari pesan via WhatsApp. (Aln/tim)
