Media Humas Polri // Lembata
Indahnya suasana Ramadhan tidak hanya menjadi momen yang selalu dinantikan oleh seluruh umat Islam, namun dapat menjadi jalan hidayah bagi seorang hamba sehingga terbuka menerima Islam sebagai agama Rahmatan Lilalamin.
” Pantauan Media, di Masjid Nurul Salam Wangatoa Lewoleba seorang wanita kelahiran 1984 adalah Maria Magdalena Ina wanita asal Desa Lamanela Adonara Barat Kabupaten Flores Timur ini dalam surat pernyataan menyatakan bahwa, suasana Ramadhan 1445 H kali ini menjadi jalan hidayah bagi dirinya untuk menyatakan tekadnya memeluk agama Islam. Meski selama 3 bulan terakhir ia mengaku sudah tertarik dan ada perasaan untuk memeluk agama Islam, namun dengan adanya bulan Ramadhan menjadi momen untuk menyatakan tekadnya tersebut,” ungkapnya.
” Saya masuk Islam murni karena keinginan sendiri dari dalam hati yang ikhlas, tanpa paksaan dan tekanan dari pihak manapun. Saya sangat tertarik melihat indahnya Islam di bulan Ramadhan ini, bagaimana orang muslim ramai-ramai ke masjid buka puasa bersama serta indahnya suara-suara masjid menjelang buka puasa,” kata Maria dalam surat pernyataan yang dibacakannya.
Selanjutnya , Maria Magdalena akhirnya nekat mendatangi Masjid Nurul Salam Wangatoa Lewoleba pada hari ke empat sholat tarawih Ramadhan 1445 H tepatnya Kamis ( 14/3/2024) dengan tujuan meminta imam Masjid Nurul Salam Wangatoa Lewoleba, Ustad Alim Qadir keinginannya memeluk Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat untuk secara ikhlas masuk agama Islam.
Tampaknya wanita kelahiran 1984 ini menjalani prosesi masuk Islam dengan mengucapkan terima dua kali shadat akhirnya resmi melafadzkan Syahadatain yang dipandu oleh imam ustadz alim Qadir dan disaksikan oleh seluruh jama’ah Masjid yang Hadir saat itu.
“Setelah berstatus Islam, wanita ini menyatakan siap dibina dan dibimbing dalam hal pemahaman dan pengamalan ibadah oleh Para ustad dan ustadzah yang berada di Kota Lewoleba dan sekitarnya,” ucapnya.
” Kemudian menanggapi hal tersebut, Imam ustadz alim Qadir menyatakan siap memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada siapapun terlebih lagi kepada orang-orang yang butuh bimbingan seperti saudari kita yang masih Muallaf, karena sangatlah naif jikalau hanya sekedar formalitas memeluk Islam lalu kemudian tanpa pembinaan, karena inilah salah satu sasaran program Penyuluh Fungsional sebagai tugas negara sekaligus tugas agama,” ungkapnya. ( Ahmad )