Tiga Pemuda Asal Bojonegoro Masuk Nominasi Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Jatim 2024
Media Humas Polri||Bojonegoro
Tiga pemuda asal Bojonegoro masuk enam besar dalam ajang Pemuda Pelopor tingkat Provinsi Jatim 2024. Guna memastikan dan menilai sosok tiga pemuda tersebut, Tim Fact Finding Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Jawa Timur, berkunjung ke Bojonegoro, Senin (27/05/2024)
Kunjungan lapangan tersebut diterima jajaran pejabat Pemkab Bojonegoro di ruang Co Creating Room lt. 2 gedung Pemkab Bojonegoro.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah (Sekda) Nurul Azizah yang mewakili Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto mengucapkan selamat datang kepada Tim Fact Finding Pemuda Pelopor di Kabupaten Bojonegoro. Pemkab Bojonegoro, kata Sekda, merasa bersyukur dan bangga kepada pemuda hebat Bojonegoro yang berinovasi dalam bidangnya masing-masing. Mereka mencari solusi dari masalah yang dihadapi masyarakat, sehingga memberi banyak manfaat untuk masyarakat.
“Tentunya para pemuda hebat ini memiliki proses yang lama dan tidak mudah untuk bisa mencapai di titik ini,” ucapnya.
Sekda Nurul Azizah juga berharap dengan kehadiran Tim Fact Finding dan hasil peninjauan lapangan yang dilakukan, akan memberi hasil yang terbaik bagi pemuda pelopor asal Bojonegoro. Mereka diharapkan bisa mewakili Bojonegoro ke tingkat provinsi hingga nasional.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Amir Syahid menambahkan bahwa tahun 2024 ini, ada tiga pemuda hebat Bojonegoro yang lolos seleksi dan masuk enam besar pada ajang pemilihan Pemuda Pelopor tingkat Provinsi Jatim tahun 2024. Ketiga pemuda tersebut bernama Muhammad Nashir Abdul Jabbar (Guru Tuli asal Desa Sarangan, Kecamatan Kanor). Pelopor bidang pendidikan ini merupakan guru tuli yang mempelopori kelas bahasa isyarat di Kabupaten Bojonegoro dengan ‘Gerakanku Bahasa Untukmu’.
Kedua, Sulistiyo Nurul Cahyanto, SH (warga Desa Sumberbendo, Kecamatan Bubulan) dengan project integrasi peternakan dan kehutanan, yakni program silvofastura. Program tersebut di bidang peternakan kambing, dengan bank ternak sebagai pakan, dan pengolahan kotoran.
Sedang sosok ketiga adalah Rohmad Ainul Yaqin (warga Dusun Kalimojo Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo) dengan project Inovasi Sipatdang: Sistem Cepat Langsung Padang, pemanfaatan limbah tembaga dijadikan travo untuk genset tenaga surya.
“Kami berharap, kunjungan Tim Fact Finding akan menemukan bahwa kepeloporan Pemuda Bojonegoro ini memang layak untuk mengikuti tahapan Pemuda Pelopor selanjutnya,” pungkasnya. (Gz)