TIM HUMAS LP BERIKAN KLARIFIKASI, TERKAIT ISU MIRING TENTANG PENGGUNAAN HP SECARA BEBAS OLEH NAPI LAPAS KELAS II BAGANSIAPIAPI.
Media Humas Polri – Rokan Hilir
Terkait isu adanya aktifitas pungutan liar dan penggunaan HP secara bebas yang berlangsung di tempat warga binaan Penghuni Lapas Kelas II Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir dibantah oleh tim Humas Lapas Kelas II Bagansiapiapi. Yang mana para napi dapat menggunakan ponsel secara bebas.
Tim Humas Lapas Kelas II Bagansiapiapi, saat dikonfirmasi oleh awak media Sabtu 20/11/2021 membantah adanya kegiatan tersebut, Mereka Menegaskan disini tugas kita adalah membina dan memberikan pengarahan serta pelatihan kerja yang nantinya bisa bermanfaat dengan skill yang dimiliki nya, dari hasil konfirmasi awak media Di Lapas Kelas II Bagansiapiapi, sangat bertolak belakang dengan apa yang telah di beritakan oleh media sebelumnya.
Apabila ada bukti kongkrit silahkan membuat pengaduan dengan bukti bukti yang valid, namun jika tidak sesuai dengan apa yang di beberkan, kami akan melakukan somasi, karena ini menyangkut pencemaran nama baik Lapas Kelas II Bagansiapiapi ungkap tim Humas mengakhiri.. Menanggapi hal tersebut, Kakanwil Menkumham Provinsi Riau Pujo Harianto mengatakan bahwa Lapas Bagansiapiapi saat ini sudah menuju WBK (Wilayah Bebas Korupsi), “ujar Pujo. “Jadi setiap kegiatan yang menyalahi akan kita beri tindakan secara tegas, “ujarnya kepada awak media ini. Lebih lanjut Pujo menegaskan, bagi setiap warga binaan maupun keluarga napi yang ingin melaporkan pelanggaran yang terjadi di dalam lapas, silahkan datang ke Kanwil Menkumham Provinsi Riau dengan menyertakan alat bukti yang lengkap, nanti setiap sumber akan kita lindungi.
Masih kata Pujo, didalam Lapas para napi tidak dibenarkan untuk menggunakan ponsel, karena apabila napi menggunakan ponsel didalam lapas dapat berpotensi melakukan hal hal yang berakibat fatal. Sebagai contoh, bisa saja napi tersebut mengendalikan narkoba dari lapas apabila adanya sarana menggunakan ponsel. ” Saat ini kami sedang melakukan penilaian secara nasional, jangan sampai pada saat tim melakukan penilaian pada bulan ini, gugur perjuangan untuk menjadi terbaik selama setahun ini, “katanya. Kami akan segera menindak lanjuti, dan akan menyelidiki, apakah benar laporan tersebut, atau barangkali ada pihak tertentu yang ingin menggugurkan penilaian menuju WBK, “pungkasnya.
(Nastiyan Candra)