Tim Pesilat Polda Sumsel Sukses Diajang Kejurnas Menpora Cup II 2024
Media Humas Polri || Muba
Seiring dengan berjalannya program He For She yang digaungkan Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo tentang kesetaraan gender dilingkungan kepolisian Polda Sumatera Selatan. Ternyata prestasi yang ditorehkan oleh ‘Srikandi’ Polwan dijajaran Polda Sumsel tidak bisa dipandang sebelah mata, tidak hanya dibidang tugas kepolisian saja, namun juga prestasi dibidang olahraga seni bela diri khususnya pencak silat.
Seperti yang baru saja ditunjukkan oleh tim Pesilat Polda Sumsel pada ajang ‘Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat Championship Menpora Cup II 2024’ yang digelar di gedung Sadulang Setudung, kabupaten Banyuasin Sumsel, 22-25 Agustus 2024 kemaren.
Kali ini tim Pesilat Polda Sumsel sebanyak 19 atlit (17 putra dan 2 putri) yang turun di tiga kategori kompetisi, yakni Prestasi, Seni dan Eksibisi pada akhirnya berhasil menyabet 14 emas, 3 perak dan 3 perunggu.
Dikelas Prestasi, peraih medali emas Ipda Mardiyati Ade, Briptu Rizky Akbar S, Briptu Inggi Ramadhan, Bripda M. Akbar Rahmatullah dan Bripda M. Yusuf. Peraih medali perak Bripda Diah Ahzimah, Bripda Sayid Aqil. Sedangkan peraih medali perunggu Briptu Anggi Putra Utama, Briptu M. Trio Aldi dan Bripda Firman.
Dikelas Seni, peraih emas yakni Tunggal Putra Bripda M. Permadi, Solo Kreasi Bripda Agustia, Ganda Putra Bripda Achmad Hudori, Bripda Sultan M. Rizaldi serta beregu Putra Bripda Rahmat Fahmi, Bripda Aria Mediansyah dan Bripda M. Permadi.
Dan dikelas Eksibisi, peraih medali emas Bripda Suci Mutiara, Bripda Ahmad Fauzan, Bripda Aria Mediansyah, Bripda Rahmat Fahmi dan Bripda Achmad Hudori. Sedangkan medali perak diraih Bripda Wahyu Setiawan.
Dengan perolehan medali tersebut, tim Pesilat Polda Sumsel menempati posisi Juara II diajang tersebut.
Bahkan salah seorang atlet putri, Ipda Mardiyati Ade Kartila Permana Sari SH MH tidak hanya meraih medali emas saja, namun juga berhasil dinobatkan sebagai pemain terbaik putri kategori dewasa.
Perwira dengan balok satu dipundaknya yang keseharian bertugas sebagai Perwira Urusan (Paur) Subbag P-BMN di Biro Logistik Polda Sumsel tersebut telah malang melintang didunia prestasi pencak silat sejak masa sekolahnya. Dimasa kuliahnya, dirinya berhasil meraih medali perak pada kejuaraan Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (Pomda) di Palembang. Setahun kemudian, kembali berhasil meraih medali perunggu pada gelaran Pekan Olahraga Provinsi yang digelar di Bengkulu.
Tak kalah hebat, tim Pesilat Polda Sumsel yang suskes mendulang prestasi diberbagai kejuaraan tersebut ternyata di manajeri oleh seorang ‘Srikandi Polwan’ Polda Sumsel, yaitu Ipda Yesi Rosdiana SH dengan 3 orang pelatih dibawah kendalinya.
Ipda Yesi Rosdiana yang sehari hari bertugas sebagai Perwira Urusan (Paur) Bagbin Opsnal Dit Binmas Polda Sumsel tersebut ternyata merupakan mantan atlet Pesilat andalan Sumatera Selatan. Dia merupakan pesilat andalan diajang paling bergengsi yakni Pekan Olahraga Nasional (PON). Bertanding diajang PON seolah menjadi langganan bagi Polwan kelahiran asli Palembang 27 tahun silam tersebut.
Pertama ikut PON tahun 2004 yang digelar di Palembang. Kala itu Ipda Yesi berhasil meraih medali perak. Pada PON tahun 2008 yang digelar di Kalimantan Timur, Ipda Yesi kembali menjadi atlet andalan putri dan sukses meraih medali emas. Dan PON terakhir yang diikutinya pada tahun 2016 lalu di Jawa Barat.
Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo melalui Kepala Biro (Karo) SDM Kombes Sudrajad Hariwibowo, Senin (26/8/2024) mengatakan rasa bangganya atas prestasi yang ditorehkan para pesilat Polda Sumsel.
“Polda Sumsel memiliki banyak atlet yang rata rata ikut seleksi Polri dari jalur rekrutmen proaktif (rekpro), prestasi dibidang olahraga. Dan mereka saat ini dilatih oleh seniornya yang juga mantan atlet bahkan langganan juara PON, dan ini dari Polwan. Jadi luar biasa Polwan kita, bapak Kapolda Sumsel dengan gebrakan program ‘He For She’ memberikan kesempatan yang sama kepada Polwan untuk unjuk prestasi, dan ini adalah salah satunya. Salut buat Polwan kita agar terus berprestasi,” tandasnya.(Aln)