TMMD Sengkuyung Tahap 2 Tahun 2022 Di Desa Wonorejo Secara Resmi Dibuka Wakil Bupati Sragen
Media Humas Polri || Sragen
Kodim 0725/Sragen kembali menggelar TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap 2 tahun 2022. Tujuan TMMD ini adalah membantu Pemerintah Daerah untuk mempercepat akselerasi di daerah terpencil agar setara dengan desa lainnya serta memelihara dan meningkatkan gotong royong serta kemanunggalan TNI -Rakyat. TMMD Sengkuyung tahap 2 dibuka oleh Wakil Bupati Sragen H. Suroto di lapangan Desa Wonorejo, Kab. Sragen, Jawa Tengah, Selasa, (26/07/2022).
Adapun sasaran pokok dalam TMMD ini ialah cor blok jalan sepanjang 690 M, lebar 2,5 M dan tebal 12 CM yang menghubungkan Dukuh Serut dan Dukuh Babadan. Untuk sasaran tambahan berupa rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 9 unit. Sasaran tambahan lainnya adalah pembuatan jamban sehat sebanyak 9 unit. Sedangkan sasaran non fisik diantaranya wawasan kebangsaan, kesehatan Covid-19, KB-Kes, stunting dan Penyakit Tidak Menular (PTM), Binkamtibmas dan bahaya narkoba, peternakan dan perikanan, pertanian dan perkebunan serta bintal/rohani.
Wakil Bupati Sragen H. Suroto dalam sambutannya membacakan amanat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan, bahwa program TMMD telah menjadi bagian dari cara merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotongroyongan untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan kita hari ini. Karena mengatasi kemiskinan dan pengangguran, mewujudkan daulat pangan dan energi, memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, memberantas narkoba, memperkuat semangat nasionalisme dan patriotisme tidak mungkin hanya mengandalkan peran pemerintah pusat saja, TNI-Polri saja atau pemerintah daerah saja. Semua mesti bekerjasama dan semua mesti bersinergi serta berkolaborasi bersama rakyat untuk menyelesaikan berbagai persoalan tersebut.
Sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta pemerintah pusat dan daerah melalui TMMD seperti inilah menjadi suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai isu atau persoalan terkini dengan solusi.
Tak terasa kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa yang dulu dikenal dengan istilah AMD atau ABRI Masuk Desa yang sudah dilaksanakan sejak tahun 1980 dan sampai dengan saat ini sudah berjalan selama 42 tahun. Setelah melalui berbagai evaluasi dan penyempurnaan maka program TMMD semakin kontributif memberikan manfaat positif bagi masyarakat. Saat ini program TMMD menjadi program lintas sektoral kementerian/LPNK, Polri dan pemerintah daerah serta segenap lapisan masyarakat.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak dan elemen masyarakat terutama TNI yang telah membantu secara moril dan materiil, karena berkat kerja keras dan kesungguhan dari semua unsur kegiatan TMMD dapat terselenggara dengan aman dan lancar sesuai dengan rencana.
Program TMMD menggunakan sistem “Bottom up planning” yaitu proses perumusan pembangunan yang dilakukan secara berjenjang dari level Desa hingga Kabupaten atau Kota yang memenuhi aspek kesejahteraan masyarakat dan bermanfaat untuk pertahanan negara. TMMD selama ini telah membantu pemerintah daerah dalam akselerasi pembangunan yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan fisik maupun non fisik guna memantapkan kemanunggalan TNI- rakyat dalam rangka menyiapkan ruang alat dan kondisi juang yang tangguh terutama untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas SDM di Jawa Tengah.
TMMD ini telah mempercepat pembangunan desa terutama untuk Daerah tertinggal, terpencil dan terisolir perbatasan pulau-pulau kecil, terdepan, kumuh, perkotaan yang belum tersentuh oleh pembangunan dan daerah yang terkena dampak bencana alam. Hasil pekerjaan fisik dan non fisik TMMD tentunya telah banyak memberikan dampak positif bagi kemajuan Jawa Tengah.
Melalui TMMD ini mari kita gelorakan lagi semangat kolektivitas kerja kolosal serta persatuan dan kesatuan seluruh elemen masyarakat yang ada. Mari kita bangun sarana prasarana fasilitas umum dan sosial yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat desa. Saya juga ingin mengingatkan bahwa di tengah wabah virus Corona yang melanda ini kewaspadaan perlu dilakukan tetapi jangan terus khawatir berlebihan ayo budayakan hidup bersih dan sehat.
Saya juga berharap TMMD kali ini bisa disiapkan aneka program yang menggugah ke-Indonesiaan kita, wawasan kebangsaan dan nilai-nilai patriotisme. Ini penting mengingat maraknya hoax perundungan atau bullying dan ujaran kebencian yang muncul di tengah kehidupan kita dan berpotensi memecah belah bangsa. Di tengah revolusi industri 4.0 mari kita berdayakan edukasi masyarakat pentingnya literasi digital agar bijak bermedsos saring sebelum sharing. Mari kita sadarkan masyarakat tentang arti penting persatuan dan kesatuan bangsa demi Indonesia Jaya.
Dwi tunggal TNI-rakyat melalui TMMD saatnya kita lanjutkan karya bakti dan pengabdian kepada ibu Pertiwi. Bersama kita tingkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan di negeri ini.
“Mengingat Covid 19 masih ada di sekitar kita, maka pelaksanaan TMMD agar mematuhi dan mentaati prokes serta mengedukasi dan mengingatkan kembali kepada masyarakat sekitar untuk mematuhi prokes,” kata Wakil Bupati Sragen, H. Suroto.
Dalam wawancara dengan media Dandim 0725/Sragen Letkol Inf Yoga Yastinanda, S.I.P mengatakan bahwa TMMD merupakan ops bakti TNI yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral bersama Kementerian/LPNK, Polri, Pemda, PMI, UPTPK, BAZNAS, Bank Jateng, Bank BRI dan komponen masyarakat sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan di daerah-daerah.
“Semua pekerjaan TMMD akan dilaksanakan selama 30 hari terhitung mulai pembukaan hari ini hingga 30 hari kedepan dan rencana akan ditutup 24 Agustus 2022. Saya berharap pekerjaan selesai tepat pada waktunya,” ujarnya.
Kontributor : Jiyanto
Editor : Mhn