Media Humas Polri // Semarang
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap II tahun 2023 yang dilaksanakan Kodim 0733 Kota Semarang bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang secara resmi dibuka di Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (12/7/2023). TMMD Sengkuyung tahap II tahun 2023 ini dimulai 12 Juli hingga 10 Agustus 2023.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryati Rahayu mengatakan TMMD tahap II ini tidak hanya menyasar infrastruktur saja melainkan juga menyasar non infrastruktur sesuai dengan program pemerintah pusat. Kegiatan non infrastruktur berupa pemberdayaan masyarakat.
“TMMD memiliki kegiatan fisik berupa betonisasi yang akan dilaksanakan di RT 3 / RW 3, rehabilitasi rumah tidak layak huni, serta pembangunan satu tandon air bersih yang sangat-sangat dibutuhkan warga Jabungan. Dan juga kegiatan non fisik yang berupa pemberdayaan masyarakat,” kata wali kota perempuan pertama di ibu kota Jawa Tengah tersebut.
Adapun kegiatan non fisik yang dimaksud mencakup pemberian bansos warga miskin dan stunting, pasar murah, sosialisasi stunting dan KB, kegiatan pemberdayaan ekonomi hingga sosialisasi bela negara.
Wali Kota Semarang berharap, melalui TMMD ini, semua pihak dapat bergotong-royong untuk mencapai solusi dari permasalahan yang ada termasuk kekeringan.
“Kami atas nama Pemerintah Kota Semarang dan keluarga besar warga Banyumanik mengucapkan terima kasih kepada segenap elemen TNI khususnya Kodim 0733 yang konsisten menyelenggarakan TMMD,” kata Mbak Ita, sapaan akrabnya
Dia menyampaikan, Pemkot Semarang tentunya tidak bisa berjalan sendiri tetapi butuh bersinergi dengan TNI dan Polri untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.
Sementara itu, Dandim 0733/Kota Semarang, Letkol Inf Rahmad Saerodin menyampaikan, pada TMMD kali ini juga tetap melaksanakan pembangunan infrastruktur seperti betonisasi sepanjang 433 meter, pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) 15 unit, dan pembangunan tandon air di Jabungan.
“Hari ini program dimulai. Pada 10 Agustus mendatang selesai. Target satu bulan fisik dan nonfisik selesai,” kata Saerodin.
Terkait dengan kegiatan nonfisik, lanjutnya, akan dilakukan sinergi dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kota Semarang.
“Banyak kegiatan nonfisik yang kami lakukan dengan OPD. Hampir semua OPD terlibat dalam TMMD,” tuturnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang, Ulfi Imran Basuki mengatakan, DP3A menjadi koordinator dalam pelaksanaan TMMD. Ada sejumlah kegiatan non fisik yang dilakukan setiap instansi. Di DP3A, ada sosialisasi pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak.
“DP3A koordinator fisik maupun nonfisik. Nanti setiap instansi ngisi. Ada GOW, PKK, dan lainnya,” terang Ulfi. (Mhn)