*MEDIA HUMAS POLRI.COM//KABUPATEN CIREBON*
Dugaan adanya praktik pungutan liar atau pungli di lingkungan SD Negeri 2 Sarabau Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon menjadi perhatian tokoh pemuda setempat.
Dalam pemberitaan sebelumnya, SD Negeri 2 Sarabau ini tengah disorot lantaran diduga kerap lakukan pungutan kepada siswanya saat kenaikan kelas.
Tokoh Pemuda setempat yaitu Arash, mengaku geram mendengar kabar tersebut, ia mengatakan tak seharusnya pihak sekolah melakukan hal demikian, mengingat kondisi ekonomi para wali murid rata-rata adalah orang yang tidak mampu.
“Sekolah kurang ajar banget kalau begitu, sekolah itu gak boleh minta uang ke murid apalagi katanya untuk rehab kelas, ngaco itu, kan sudah ada Dana BOS tiap tahunnya” katanya (26/07).
Arash juga menambahkan kalau ia terkejut dengan statement Kepala Sekolah yang mengatakan mungkin pungutan itu untuk siswa baru pindahan dari sekolah lain.
“Kemarin itu kita konfirmasi ke Kepseknya, dia bantah hal itu, katanya tidak mungkin tiap kenaikan kelas di pungut uang untuk bantu rehab kelas, tapi setelah itu kepsek bilang mungkin itu untuk murid baru, dan biasanya diminta untuk rehab kelas” papar Arash.
“Loh itu kan jelas pengakuan dari Kepsek kalau nyatanya ada praktik pungli di sekolah kepada murid pindahan” tambahnya.
Menanggapi Kepala sekolah yang membantah hal itu, Arash menjelaskan kalau itu adalah hak Kepsek, namun ia tidak menghiraukan hal itu, Arash hanya fokus untuk mengumpulkan data guna dilaporkan kepada Saber Pungli.
“Ya tidak masalah, kalau Kepsek membantah itu hak kepsek, tapi yang perlu di catat saya sudah dapat narasumber dan tinggal saya persiapkan bukti-buktinya untuk dijadikan berkas yang selanjutnya akan dilaporkan ke Saber Pungli dalam waktu dekat” tegasnya. (Didi.S)
