Media Humas Polri//Indramayu
Kecelakaan maut kembali terjadi melibatkan rombongan siswa sekolah. Sebuah bus pariwisata yang membawa siswa SMPIT Darul Quran Mulia dari Gunung Putri, Kabupaten Bogor, bertabrakan dengan truk di Kilometer 77+200 Tol Pandaan-Malang, Jawa Timur, pada Senin 23 Desember 2024 pukul 15.40 WIB. Kemarin
Bus tersebut sedang dalam perjalanan menuju Kampung Inggris Pare setelah sebelumnya study tour ke Gunung Bromo. Akibat kecelakaan ini, empat siswa meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka
Salah satu merupakan warga Desa Losarang Blok balai Desa Lama Tri Subangkit (23) putra dari Andulhanan, dan ibu Raeni , yang merupakan pendamping rombongan pelajar SMP IT Darul Quran, Bogor.
Joko selaku sepupuh korban mengatakan keluarganya di kabari jam 23.00 malam, itupun yang mengabari dari pihak sekolah.
Joko menerangkan bahwa Subangkit biasa dirinya memanggil bahwa sudah lama merantau ke kediri kalau pulang ke Indramayu paling dalam satu tahun 3 kali , Subangkit itu sering studi Banding ke Bogor dan kemana mana karena Subangkit masi Sendiri belum punya keluarga
Dimatanya almarhum merupakan sosok yang baik dan rajin mengaji dan taat beribadah
Sementara itu Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan empat korban meninggal itu terdiri atas empat laki-laki dan seorang perempuan. Ia mengatakan korban bukan pelajar.
“Korban tewas di Rumah Sakit Saiful Anwar ada 4 orang, kami update 3 laki-laki dan 1 perempuan. Kalau melihat jenazahnya dewasa,” kata Putu Kholis Aryana, Selasa 24 Desember 2024.
Keempat korban tewas itu bernama Untung Subagyo (46), yang merupakan pengemudi bus Tirto Agung S-7607-UW asal Magetan; kernet bus bernama Ahmad Bahrur (23), asal Jombang. Selanjutnya, Tri Subangkit (23) dan Iyan Maryanah (28), yang merupakan penumpang sekaligus pendamping rombongan pelajar SMP IT Darul Quran, Bogor.
Jumlah korban kecelakaan bus dengan truk itu sebanyak 52 orang yang terdiri atas 45 orang perempuan dan 7 orang laki-laki. Korban luka dirawat di sejumlah rumah sakit di wilayah Kabupaten Malang dan Kota Malang.
“Dengan klasifikasi total meninggal laki-laki 3 orang, perempuan 1 orang. Luka laki-laki 4 orang, 44 perempuan. Untuk luka berat 10 orang, luka sedang 18 orang, dan luka ringan 20 orang,” imbuhnya.( Anto)