Tragedi 1 Oktober Korban Melayang Pasca Kerusuhan Pertandingan Arema Vs Persebaya Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang

Tragedi 1 Oktober Korban Melayang Pasca Kerusuhan Pertandingan Arema Vs Persebaya Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang

Mediahumaspolri//Malang

Bacaan Lainnya

Sepok bola tanah air kembali berduka laga Liga BRI Pekan ke 11 antara Arema Fc vs Persebaya. Tragedi sepak bola terjadi di malang ,bahkan paling parah sepanjang sejarah sepak bola di Indonesia khususnya malang .(sabtu 1/10/2022.)

Catatan kelam dunia sepak bola Indonesia
Kerusuhan ini dipicu oleh kekalahan Arema dengan Skor tipis 2-3 ,sehingga menyebabkan suporter Arema langsung turun ke area lapangan dan mengejar pemain Arema serta official Arema.

Melihat situasi mulai tidak kondusif ,maka dengan gerak cepat anggota TNI – POLRI langsung mengamankan Tim Persebaya untuk dibawa masuk ke ruang ganti.

Mereka pun terlibat bentrok dengan aparat keamanan yang berusaha melakukan pengamanan .Di sinyalir karena situasi tak terkontrol ,polisi kemudian menembakan gas air mata ,kepulan asap gas air mata membuat kerumunan penonton berhamburan mencari jalan keluar.

Situasi saling berdesakan di tambah asap gas air mata, diduga menjadi penyebab sejumlah penonton tak sadarkan diri akibat sesak nafas ,banyak penonton yang pingsan dan membuat kepanikan di area stadion kanjuruhan .

Akibat kerusahan yang terjadi hari sabtu bulan oktober sebagai peristiwa yang sangat memilukan dunia persepak bola tanah air. Apalagi banyak korban yang meninggal dunia data terakhir tadi malam mencapai 125 jiwa. Meninggal di area stadion 34 sisa meninggal dirumah sakit. Korban luka – luka ,patah tulang , karena yang diakibatkan terinjak – injak oleh suporter laiin karena berebut keluar stadion.,korban 284 jiwa data dari dinas kesehatan propinsi.

Kerusuhan tragedi oktober menambah cacatan kelam dalam dunia persepak bolaan Indonesia,aturan Federasi FIFA sesuai regulasi dalam pertandingan sepak bola, tidak diperbolehkan aparat keamanan menembakan gas air mata ,yang mana regulasi tidak diindahkan oleh aparat keamanan.

Bapak Presiden,menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah yang terjadi di Malang. Untuk menangani kejadian tersebut dengan sebaik – baiknya dan serius sesuai bidang masing – masing secara profesional ,terbuka,dan serius.Melakukan Investigasi tentang kejadian yang sebenarnya apà yang terjadi dan korban yang meninggal dapat perhatian dari pemerintah Kabupaten /Kota dan Propinsi juga pemerintah pusat. “Jelasnya Menpora .

PSSI untuk mengavaluasi secara total terhadap sistem yang digunakan dalam kompetisi untuk mendapatkan yang terbaik,sehingga bisa menyuguhkan pertandingan bola dengan nyaman.

Insiden kerusuhan kemaren yang terjadi setelah pertandingan Arema Vs Persebaya,akan melakukan pengusutan terkait proses penyelenggaraan dan pengamanan. Melakukan Investigasi sesuai peristiwa yang terjadi yang mengakibatkan banyak korban jiwa melayang.
Untuk tahap awal tim telah bekerja memastikan terkait identitas korban yang meninggal ,hasil terverifikasi jumlah korban yang meninggal dunia sebanyak 125 orang. Lebih lanjut Kapolri, untuk melakukan Investigasi secara tuntas dan nanti hasilnya akan disampaikan kepada seluruh masyarakat,”pungkas pak Sigit.

“Korban kerusuhan kanjuruhan menyisahkan kepedihan luka yang mendalam.Pemerintah Kabupaten Malang dan Pemkot Malang serta Pemprov jatim ,memberikan pelayanan kepada korban yang baik yang meninggal dunia maupun yang membutuhkan perawatan,semua menjadi tanggungan Pemerintah.
Pemprov Jatim sudah mencicil memberikan santunan kepada korban meninggal dunia dengan rincian dari Kabupaten /Kota sebesar 10 juta dari Pemprov Jatim sebesar 10juta dan dar Bank Jatim bantuan 5 juta. Semoga keluarga yang ditinggalka diberikan ketabahan dan al marhum almarhumah Khusnuk Khotimah “, jelasnya Khofifah.

“Peristiwa kerusuhan yang memakan korban sangat menyesalkan terjadinya tragedi dalam sepak bola tanah air kita. Berharap agar kejadian tersebut merupakan tragedi yang terakhir dalam persepak bolaan . Persaudaraan bangsa Indonesia agar tetap dijaga.
Jangan sampai ada lagi tragedi 1 oktober kerusuhan sepak bola dimasa yang akan datang . Sportivitas rasa kemanusiaan

Pos terkait