Tragedi Berdarah Tol Bawen Lima Korban Tewas Disholati di Kantor PDM Kota Pasuruan

Tragedi Berdarah Tol Bawen, Lima Korban Tewas Disholati di Kantor PDM Kota Pasuruan

Media Humas Polri || Semarang

Bacaan Lainnya

Tragedi tol Bawen Ungaran KM 438.500/B, Jawa Tengah, membuat warga Kota Pasuruan berduka. Ada lima penumpang tewas warga Kota Pasuruan dalam insiden yang terjadi Sabtu (24/9/2022) pagi pukul 04.05 WIB

Seluruh korban tewas dalam tragedi maut kecelakaan tol Bawen dipulangkan sore hari itu dari Ungaran pukul 16.00 Wib dengan mobil ambulance Lazismu Ungaran. Iring-iringan mobil ambulance menuju Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah Kota Pasuruan, Sabtu malam pukul 20.45 Wib dengan kawalan mobil polisi Jawa Tengah.

Sebelum dipulangkan ke kampungnya, lima jenazah dishalati oleh masyarakat di depan halaman kantor PDM Kota Pasuruan dengan posisi jenazah tetap di dalam mobil ambulance Lazismu.

Menurut laporan koordinator Lazismu Kota Pasuruan, Agus, keluarga korban sangat berterima kasih kepada Lazismu yang membantu memberikan layanan ambulance.

Jenazah diterima Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pasuruan Abu Nasir bersama keluarga korban, polisi, masyarakat, pejabat Dinas Pendidikan dan wartawan.

Di antara korban itu ada pensiunan guru SMP Negeri 8 Kota Pasuruan dan satu guru aktif. Mereka ke Semarang untuk berwisata.

Kepala SMP Negeri 8, Mudayani, mengatakan rombongan guru SMPN 8 Kota Pasuruan mengalami kecelakaan di Tol Bawen – Ungaran KM 438.500/B, Jawa Tengah.

”Mereka dalam perjalanan rekreasi dari Kota Pasuruan menuju Semarang,” katanya.

Rombongan guru naik minibus Elf N 7023 YJ. Saat melintas tol Bawen menabrak truk Fuso BK 8407 SE hingga bagian depannya hancur. Minibus tersangkut di bak truk dan terseret 2 Km. Sopir truk meminggirkan kendaraan setelah diberitahu pengemudi lainnya.

Lima korban tewas tersebut ada tiga pensiunan guru yaitu Arifah (63), warga Sekargadung, Purworejo, Pasuruan, Santoso (67) warga Patiunus, Kelurahan Krampyangan, Kecamatan Bugulkidul, Pasuruan, Tutik Wahyuni (61), warga Kelurahan Bakalan, Bugulkidul, Pasuruan.

Kemudian Evi Kristina (47), warga Jalan Arjuna, Kelurahan Bugul Lor, Kecamatan Panggungrejo, Pasuruan guru aktif. Kemudian Mochamad Iqbal Lazuardi (27), warga Warung Dowo Utara, Pohjentrek, Pasuruan, sopir minibus Elf.

Sementara tujuh korban luka dirawat di RSUD Ungaran adalah
1. Wahyu Rahmadanie (20), warga Jalan Pekan Arba, Kabupaten Indra Giri Hilir, luka lecet tangan kiri.
2. Sugeng Sulistiawan (63), warga Sekargadung, Pasuruan, luka kaki kiri.
3. Biyuti Wahyuningsih (61), warga Seraya H11, Tembok Indah, Pasuruan, luka ringan.
4. Jajuk Indra Supartini (62), warga Jalan Patiunus Krampyang Bugul Kidul, Pasuruan, luka ringan. Istri Santoso yang meninggal dunia.
5. Sri Sapta Fajarsari (62), warga Perum Indah Blok O, Sekargadung, Pasuruan, luka ringan.
6. Bambang Herwanto (63), warga Jalan Serayu, Tambakrejo, Pasuruan, luka lecet di kaki.
7. Devano Ibrahim (7), warga Sekargadung, Pasuruan, luka lecet di kepala.

 

Jurnalis : Nawang .

Pos terkait