Tragis Petani Diserang Gajah Liar nyawa Tak-Tertolong
Lampung Timur || Media Humas Polri.com
Petani di lampung tewas di serang oleh gajah liar,kejadian pada tgl 10/11/22 desa tambah dadi dusun 4 kecamatan porbolinggo terjadi konflik gajah liar dengan manusia,13/11/2022.
Kronologi Kejadian korban(yarkoni) dan warga menjaga kebun yg memang berada di pinggir kawasan hutan Taman nasional way kambas (TNWK) pada jam 20:30 Gajah liar keluar ke perkebunan warga, namun dapat di giring kembali ke hutan oleh Warga.
“pada pukul 11:30 hujan turun lalu tiga warga saidi, gianto, dan yarkoni berteduh di gubuk pak yarkoni sekitar pukul 01:30 hujan reda, pak gianto turun dari gubuk, sekitar pukul 03:00 gajah liyar keluar dan menghampiri gubuk yg di singgahi ke tiga warga tersebut,Mengetahui Kehadiran Gajah,gianto teriak memberi tahu rekan nya yg sedang tidur di atas gubuk panggung Tersebut.
Seketika gajah liyar tersebut ngamuk dan merobohkan gubuk gianto, Saidi lari ke pedesaan untuk memberi tahu warga,Saat Warga datang pak yarkoni di temukan warga sudah tidak bisa apa- apa mengalami patah tulang kaki, dan tulang rusuk.
Pada sekitar pukul 04:00 korban di bawa ke rumah sakit Sukadana Untuk Mendapatkan Pertolongan,namun Karna Cidera yang Sangat Parah Harus di rujuk ke rumah sakit ahmad yani kota metro, dirawat satu hari satu malam namun tidak dapat tertolong,Seperti Kata Pepatah,”Malang tak dapat ditolak Untuk tak dapat diraih” korban Menghembuskan Nafas Terahir pada pukul 11:30 jumat siang.
Harapan warga Pada pihak terkait dan pemerintah untuk memperhatikan warga yg memang desanya berdampingan dengan hutan Taman Nasional Way kambas (TNWK) contoh nya di buatkan tanggul di sepanjang pinggir hutan dan di perketatnya pen jagaan, agar gajah liyar tidak keluar ke perkebunan warga,”Ucap warga.
Menurut Salah Seorang Warga yg Tidak ingin disebut Identitasnya Selama ni memang sangat kurang penjagaan nya bahkan kalau tidak di hubungi warga, petugas Taman Nasional waykambas (TNWK) ketika ada gajah liar Keluar Keperkebunan Para Petugas Tersebut tidak hadir untuk menggiring kembali Gajah ke hutan,”Ucapnya.
Kiranya Pemerintah Memperhatikan keselamatan warga- warga Serta mendengarkan jerit hati mereka yang terdampak.
(Dwi.p)
