Trauma Healing, Strategi Polres Lobar Membuat Ceria Kembali Anak-Anak Korban Banjir Longsor
Media Humas Polri | Lombok Barat, NTB – Pasca Bencana Banjir Longsor di Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat, Kecamatan Batulayar, sangat berdampak kepada Psikologis anak-anak di lokasi ini.
Sampai dengan saat ini, anak-anak korban Banjir yang turut merasakan dampaknya, dimana dengan keadaan yang dialami, mereka harus ikut mengungsi bersama orang tua mereka.
Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Wirasto Adi Nugroho, SIK mengungkapkan melalui trauma Healing merupakan strategi Polres Lobar untuk membuat ceria kembali anak-anak korban banjir longsor ini, Kamis (16/12/2021).
“Pasca banjir longsor yang menimpa batulayar utara, kami Polres Lobar melalui Sat Binmas, rutin melakukan giat trauma healing kepada anak-anak korban banjir yang masih mengungsi,” ungkapnya.
Dikatakan pula bahwa, ini diharapkan dapat memulihkan dampak psikologis anak-anak, agar mereka bisa ceria kembali dan melupakan peristiwa musibah tersebut.
“Mengedukasi kearah hal-hal positif, dengan cara belajar sambil bermain bersama,” ucapnya.
Diantaranya membuat permainan secara berkelompok, di tenda pengungsian yang telah disediakan, yang memang khusus diperuntukan untuk kegiatan belajar.
Mengajak anak-anak pengungsi untuk memungut sampah, yang mengajarkan untuk mebiasakan diri hidup bersih dan sehat sejak dini.
Selain itu, memberikan permainan edukasi agar anak-anak pengungsi, selalu siaga dan mengetahui perubahan situasi alam yang akan terjadi.
“Bersama-sama membaca sholawat, untuk menambah motivasi secara religi kepada anak-anak pengungsi,” tandasnya.indra mhp