Tugas Fungsi Polri Serasa Tidak ada Fungsinya, Lapor Peredaran Obat keras Ke Subdit Narkoba Polda Metro jaya no respon.
Media humas polri, Jakarta Penggerak Jurnalis geram terhadap Oknum Polisi yang bertugas di Sat Narkoba Polda Metro jaya Berkali kali Kawan kawan Pers, Melaporkan meraknya peredaran Narkotika jenis Obat keras diantaranya Obat Tramadol dan Hexsimer serta sejenisnya di daerah Jakarta timur salah satunya di wilayah Polsek Pulo gadung,
Modus Toko menjual tisu, bedak dll fakta di lapangan sebagai Bandar besar penjualan obat keras tramadol. Hexsimer yang tidak di lengkapi resep ijin edar,
Awak media pernah melaporkan ke Polda metro jaya Divisi Narkotika subdit 2 dan 3 , sampai hari ini tidak pernah ada tanggapan kalau di tanya oleh awak media, slalu lempar melempar itu tugas subdit 2 dan sebaliknya itu tugas subdit 3, sangat lucu Padahal tugas fungsinya Polri bag narkoba memberantas para bandar ko sepertinya sudah ada permainan,
Awak media masih terus menelusuri dan mencari sumber sumber di lapangan Rabo 14/08/24 , sangat mengagetkan semua toko di mintai setoran kordinasi dari 8. JT sampai 10 JT, sedangkan toko penjual obat keras di wilayah Jakarta timur khusus nya di wilayah sektor Pulo gadung mencapai Ratusan Toko.
Wah wah wah, ko bisa Polisi di gajih para mafia bandar narkotika, sangat Miris Para oknum Polisi sekarang, Ko bisa kepemimpinan Jendral Listiyo Sigit Prabowo semua kasus tidak pernah ada tanggapan serius,
Kalau lapor Kepolisian saja tidak pernah ada tanggapan trus harus lapor ke siapa lagi. Ungkapjurnalis,
Kami berharap kepada Kapolri Jendral Polisi Listiyo Sigit Prabowo dan Kapolda metro jaya agar bener bener membuka mata kalau di jakarta banyaknya tindak pidana kriminal buka di sebabkan individunya karna mereka banyak anak muda mengkonsumsi barang haram jenis obat keras, makanya akal dan pikiran hati nuraninya hilang karna pengaruh obat tersebut ungkap kawan kawan jurnalis. ( tim )