Tuntut jalan segera di perbaiki, Gerakan pemuda mahasiswa anggaraksa melakukan aksi dikantor dinas PUPR Lotim.
Media humas polri || Lombok timur, NTB –
Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Gerakan pemuda mahasiswa anggaraksa (GPMA) melakukan aksi di kantor dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) kabupaten Lombok timur, kedatangan Puluhan mahasiswa tersebut menuntut agar jalan lingkar perhubungan dua desa yakni Anggaraksa – teko Selasa (22/3/2022) 10.00 WITA.
Jalan merupakan salah satu fasilitas yang paling penting bagi masyarakat manapun tidak terkecuali masyarakat desa, sebab jalan Sangat berpengaruh pada aktivitas dan kegiatan sehari-hari, jalan sebagai prasarana transportasi yang mampu memberikan pelayanan pendukung terhadap bidang pendidikan, perdagangan, pekerjaan dan lain-lain.
Salah satu mahasiswa yang tergabung (GPMA) mengatakan, kedatangan kami untuk menuntut ada kejelasan kapan perbaikan jalan lintas anggaraksa-teko di perbaiki, sebab ia mengklaim fihak dinas PUPR pernah berjanji akan di kerjakan/eksukusi perbaikan bulan Maret ini tapi tidak ada ada tanda-tanda ingin di kerjakan,”ucapnya.
Ia mengatakan, kami tidak ingin seperti desa/ wilayah lain yang memblokir jalan dan membakar ban di tengah jalan.
Kerusakan akses jalan penghubung antara desa anggaraksa-teko bukan baru-baru ini namun sudah 10 tahun lebih lamanya dan di biarkan begitu saja, bahkan buntut jalan rusak yang belum di perbaiki sampai saat ini tersebut salah seseorang warga mengalami keguguran saat melewati jalan dan beberapa warga mengalami kecelakaan dan luka-luka.
Berdasarkan perjanjian dari beberapa kali pertemuan antara gerakan pemuda mahasiswa (GPMA) pertemuan pertama 2 hari pasca aksi jilid 1 pada bulan Desember tahun 2021 dan di lanjutkan dengan pertemuan kedua dilakukan pada bulan Januari tahun 2022 yang di terima langsung oleh kepala bidang bina marga (PUPR) Lombok timur, Bahkan pemerintah daerah lewat dinas PUPR akan memperioritaskan perbaiki akses jalan lintas penghubung antar desa di wilayah hukum desa anggaraksa dengan menggunakan anggaran APBD murni dengan waktu pelaksanaanya bulan 3-4 tahun 2022, namun sampai saat ini tidak ada tanda-tanda bahwa jalan itu akan di perbaiki.
Sementara itu, kepala dinas PUPR Lotim, H.marhaban mengatakan, sejumlah jalan di Lotim mencapai 1018 kilo meter, dari jumlah tersebut baru 70 persen kurang lebih yang dapat dikerjakan dan kita ada skala prioritas yang tetap mengacu pada anggaran,”ucapnya.
Yang jelas, desa anggaraksa sudah tercantum dalam anggaran dinas tersebut, namun demikian, dirinya mengaku adanya mis komunikasi antara PUPR dengan GPMA.
Tahun ini, da banyak tempat yang hendak di kerjakan kendati ia tidak bisa merincikan lokasi mana yang ia maksud, setidaknya ada beberapa sumber anggaran yakni DAU,SMI dan DAK.
Yang jelas kita di Lombok timur 70 persen kategori jalan baik dan 30 persenya insyaallah kami akan kerjakan demi kenyamanan masyarakat ,” tutupnya.
(Red Sofiandi M.H.P.)