Media Humas Polri || Riau
Pemerintah Kabupaten Kampar akan memaksimalkan strategi bapak asuh sebagai salah satu upaya untuk mempercepat penurunan angka stunting di daerah itu.
Menurut Pj. Bupati Kampar, M Firdaus, cara ini dianggap cukup efektif sehingga diyakini akan berdampak signifikan dalam mengatasi masalah tinggi badan anak di wilayahnya.
“Kami telah mendorong kepada masing-masing OPD di lingkungan Pemkab Kampar untuk mengambil peran sebagai bapak asuh,” katanya, Rabu (16/8/2023).
Dia meyakini, peran bapak asuh dalam menekan angka sunting cukup efektif. Bukan soal berapa banyak jumlah anak yang akan mereka asuh, tapi seberapa besar kontribusi yang bisa dilakukan untuk menurunkan angka Stunting.
“Jika tak bisa banyak cukup satu atau dua anak saja, kalau dikeroyok ramai-ramai pasti teratasi. Pola-pola seperti ini yang akan kami lakukan di tahun ini,” tambahnya.
Firdaus menyebut secara umum preferensi sunting di Kabupaten Kampar saat ini sudah di angka 9 persen. “Itu informasi terbaru yang saya terima. Jumlahnya terus menurun,” sambungnya.
“Dengan terus diperbanyak bapak asuh, tentu upaya penurunannya akan lebih cepat lagi. Kami telah menargetkan di tahun 2024, masalah ini terselesaikan,” ujar Firdaus.
Dia menyebut, saat ini jumlah anak yang terdata masih sekitar 300 dari 648 anak yang belum mendapatkan bapak asuh. Artinya sebanyak 348 anak dengan kondisi sunting sudah mendapatkan bapak asuh. (Irwandi)