Media Humas Polri || Demak
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berpesan kepada personel Polri dan masyarakat untuk selalu menjaga kewaspadaan terhadap ancaman terorisme di Indonesia. Hal itu disampaikan Kapolri dalam arahan apel Kasatwil di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (1/11).
Dalam kesempatan itu, Kapolri menekankan pentingnya berhati-hati terhadap potensi benih-benih terorisme yang dapat mengganggu kestabilan negara, terutama menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
Senada dengan pernyataan Kapolri, Ketua Komisi Fatwa dan Kajian Hukum Islam MUI Kabupaten Demak, KH Ahmad Toyib dengan tegas menyatakan bahwa bangsa Indonesia harus waspada terhadap sel – sel teroriame. Ha itu sebagai upaya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Indonesia.
“Kami mendukung dan mengapresiasi, serta mengucapkan terima kasih kepada Kapolri telah mewaspadai benih-benih teroris di Indonesia,” kata KH Ahmad Toyib di Ponpes Langgar Wali, Jogoloyo Demak, Sabtu (4/11/23).
Ia berpendapat yang disampaikan Kapolri adalah sebuah kewaspadaan yang memang harus dilakukan seorang pimpinan di Kepolisian untuk selalu waspada terhadap segala bentuk ancaman maupun gangguan Kamtibmas.
“Apabila kita lengah dengan adanya terorisme yang secara terselubung masuk ke negara Indonesia akan lebih berbahaya, karena menolak dan waspada akan lebih kuat dari pada menghilangkan terorisme,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa pihaknya yakin bahwa imbauan yang disampaikan oleh Kapolri Listryo Sigit Prabowo bukanlah pengalihan isu, melainkan merupakan wujud tanggung jawab seorang Kapolri dalam menjaga stabilitas Kamtibmas di Indonesia.
KH Ahmad Toyib mengakui bahwa sekelompok individu yang ingin merongrong kedaulatan negara masih ada di Indonesia, sehingga kebijakan Kapolri dirasa sangat relevan.
“Sebagaimana kita ketahui bahwa upaya sekelompok orang untuk merongrong kedaulatan bangsa dan negara masih ada di negara kita. Maka dari itu kita perlu waspada adanya berbagai ancaman termasuk terorisme,” pungkasnya. (Lely)