UNIDA Gontor Dan Pemkab Sragen Kerjasama Bangun Fakultas Kedokteran
Media Humas Polri || Sragen
Rektor Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Prof. DR. KH. Hamid Fahmy Zarkasyi MA.Ed.,M.Phil dan sejumlah jajarannya mengadakan kunjungan kerjasama dengan Pemkab Sragen, bertempat di Ruang Transit Setda Sragen, Jawa Tengah, Senin (06/06/2022).
Kunjungan diterima Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan beberapa OPD terkait seperti Direktur RS Soehadi Prijonegoro, Direktur RS Soeratno Gemolong dan Direktur RS Sukowati Tangen.
Keduanya menandatangani MOU mengenai RS Pendidikan, Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Pengabdian kepada Masyarakat.
Seperti diketahui bahwa UNIDA Gontor tengah mendirikan pembangunan kampus Fakultas Kedokteran pada bulan Maret yang letaknya di Mantingan, Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Karena wilayah tersebut berdekatan dengan Kabupaten Sragen, pihak Unida mengajak kerjasama Pemkab Sragen yang telah memiliki RS dengan kualitas dan fasilitas kesehatan lengkap dengan tipe B Pendidikan.
Rumah sakit Soehadi Prijonegoro Sragen (RSPP) merupakan Rumah Sakit tipe B Pendidikan yang memberikan Pelayanan, Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat dalam bidang kedokteran dan ilmu kesehatan.
“Kami mohon bimbingannya, mudah-mudahan kerjasama ini dapat berkelanjutan. Pendirian Fakultas Kedokteran UNIDA ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar Sragen. Diseluruh Pondok Pesantren di Indonesia tidak ada dokter. Jadi kami ini selain untuk mengisi dokter di pesantren-pesantren juga di puskesmas-puskesmas yang tidak terisi oleh dokter. Untuk itu kami mencoba mendidik anak-anak kami agar bisa terjun kemasyarakat di daerah khususnya lingkungan masyarakat Kabupaten Sragen,” ungkap Hamid Fahmy.
Pihaknya berharap kedepan mahasiswa santri UNIDA kuat untuk berjuang sehingga kerjasama dengan Pemkab Sragen pun diperluas terutama untuk mengisi kebutuhan tenaga medis di Puskesmas.
Bupati Yuni dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan dan dipilihnya Kabupaten Sragen dalam hal ini RSPP ditunjuk sebagai RS Pendidikan untuk turut mendidik mahasiswa Fakultas Kedokteran UNIDA.
“Santri dari Pondok Gontor kalau berobat ya ke Sragen. Mereka ini sudah terjalin kerjasama dengan beberapa RS yang ada di Sragen. Jika saat ini kita melakukan kerjasama hal itu merupakan sesuatu yang wajar dan harus. RSPP sebagai RS Tipe B Pendidikan siap menerima mahasiswa. Ada sesuatu pembeda dengan pendidikan tempat lain, karena kereligiusan dikedepankan. Diharapkan jika sudah lulus, bisa menjadi dokter yang amanah,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa saat ini Pemkab Sragen memiliki 25 Puskesmas yang sudah terakreditasi yang dapat digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Untuk melayani satu juta penduduk selain memiliki RSPP juga ada RS Soeratno Gemolong dengan tipe C-nya, serta ada satu RS baru yang akan segera dioperasionalkan pada tanggal 23 Juni 2022, yaitu RS Sukowati Tangen yang letaknya di Kecamatan Tangen.
“RS Sukowati Tangen adalah tipe D yang letaknya di utara Bengawan yang lebih dekat dari arah Mantingan. Inilah cita-cita saya untuk bisa memberikan fasilitas kesehatan kepada masyarakat. Agar orang yang membutuhkan pelayanan kesehatan tidak perlu jauh ke Kabupaten Sragen tetapi cukup di tempat-tempat yang kita dirikan RS agar masyarakat dapat terlayani dengan baik. Tidak hanya untuk masyarakat Sragen saja tapi bermanfaat untuk Kabupaten lain seperti Kabupaten Grobogan yang berbatasan dengan kecamatan Tangen,” harapnya.
Selain itu, tentunya kerjasama tersebut akan memberikan keuntungan atau multiplier efek (pengaruh yang luas) dalam bidang ekonomi pada kehidupan perekonomian masyarakat Sragen serta memberikan banyak tenaga medis dengan menjadi CO-Asistensi di Rumah Sakit.
Kontributor : Jiyanto
Editor : Mhn