Usai Bacok Tiga Orang Sekeluarga Sekaligus Abang Samosir Tewas di Halaman Korbannya

Usai Bacok Tiga Orang Sekeluarga Sekaligus, Abang Samosir Tewas di Halaman Korbannya

 

Bacaan Lainnya

Simalungun || Mediahumaspolri.com

 

Naas benar nasib dari bang Samosir (52), warga Dusun Hinalang, Nagori Pagar Pinang, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, Pria berusia lanjut ini harus meregang nyawa alias tewas usai membantai tiga orang sekaligus.

 

Peristiwa naas yang terjadi pada hari Minggu (15/1) sekira pukul 11.30 wib tersebut bermula saat Benri Sitinjak (51) pulang dari Gereja usai mengikuti Ibadah, saat Benri akan memasuki rumahnya, Samosir pun meludah seakan meledek Benri, melihat hal itu Benri yang tidak terima perilaku bang Samosir kembali membalas meludah ke tanah.

 

Menurut keterangan salah seorang warga yang merupakan teman dekat Benri, bang Samosir dengan Benri merupakan tetangga.

 

Setelah memasuki rumahnya, Benri pun duduk di teras rumahnya dan saat itu bagaikan telah direncanakan sematang mungkin, bang Samosir pun datang menghampiri Benri ke rumahnya dengan membawa sebilah Pisau tajam panjang dan sebuah Arit.

 

Pisau dan Arit yang diduga digunakan Samosir melukai korbannya, Bagaikan dirasuki sesuatu, Samosir pun langsung membacoki Benri hingga mengakibatkan luka di bagian tangan kiri dan kanan serta Kepala, mendengar suara gaduh di teras, Boru Hutagaol yang merupakan isteri Benri keluar dari rumah dan menghampiri ke teras, dengan membabi buta Samosir pun langsung membacok boru Hutagaol di bagian kepalanya.

 

Boy sitinjak (22) putra Benri yang semula berada di dalam rumah juga keluar karena mendengar suara gaduh, lagi lagi Samosir pun menyambutnya dengan bacokan hingga mengakibatkan luka serius pada lengan kanan Boy juga bagian kepalanya.

 

Diduga karena telah merasa puas usai membantai Benri serta anak isterinya, Samosir pun beranjak dan meninggalkan pisau serta arit yang digunakan membantai keluarga Benri.

 

“Kalau barang bukti yang ditemukan di TKP kedua senjata tajam yang digunakan si Samosir itulah, kenapa si Samosir tewas dengan posisi telungkup di halaman Benri Sitinjak, itu kurang kami ketahui persis, yang kami ketahui ketiga orang keluarga Sitinjak itu semuanya mengalami luka bacokan,” bilang salah seorang sahabat Benri.

 

Dikabarkan, tidak lama setelah kejadian tersebut pihak Polsek Balata dan Polres Simalungun pun datang ke lokasi TKP dan menemukan bang Samosir tewas dengan posisi telungkup, Jenazah Samosir pun akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan guna melakukan otopsi.

 

Menurut nformasi yang diperoleh, Benri dan Samosir telah lama tidak saling bertegur sapa dan diduga hal ini menjadi pemicu aksi brutal yang dilakukan oleh Samosir terhadap keluarga Benri Sitinjak, hingga saat ini pihak Polres Simalungun belum berhasil dikonfirmasi untuk mengetahui penyebab tewasnya bang Samosir.

( TG )

Pos terkait