VAKSINASI MASSAL PTPN III M MUDA BERSAMA GAPKI LANGGAR KETENTUAN PROKES
Media Humas Polri Labura
Rabu (04/08/2021)
Pelaksanaan Kegiatan vaksinasi massal berkisar kurang lebih 1200 peserta terdiri dari Karyawan dan staf Perusahaan Perkebunan PTPN III bersama Gabungan Pengusaha perkebunan Kelapa Sawit (GAPKI) yang di tangani oleh 50 tenaga medis dari Dinas Kesehatan Labuhanbatu Utara serta tenaga medis dari Klinik utama Sri Pamela M Muda terlihat telah melanggar ketentuan Prokes
,adapun pelaksana kegiatan berlokasi pelataran Klinik utama PT Medika Nusantara Sri Pamela Membang Muda Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) Rabu (4/8) 2021
Dapat Terlihat jelas dari jalinsum penuh kerumunan.
saat Media Humas Polri dan rekan rekan sedang melintas melihat begitu banyaknya kerumunan di halaman Klinik utama sri pamela Desa mambang muda, spontanitas tim menghampiri dan memantau langsung ketempat kerumunan tersebut.
Spanduk besar bertuliskan Sentra Vaksinasi PTPN lll bersama GAPKI.
Di lokasi
terlihat para peserta mayoritas karyawan kebun saling berdesakan dan saling berebutan untuk mendaftarkan diri sebagai peserta vaksinasi tanpa kedisplinan dan acuhkan himbauan dari pihak keamanan yang di perbantukan di acara kegiatan tersebut baik keamanan dari Panitia ,Koramil maupun pihak kepolisian dan satpam kebun
,seolah olah para peserta tidak mau tau tentang peraturan prokes, hal ini jadi tontonan pihak Panitia saja yang diketuai Dr Lukman Hakim.
Saat Ketua Panitia Kegiatan dr Lukman Hakim, di temui dan di mintai tanggapannya Rabu (4/8), tentang peserta Vaksinasi yang tidak mematuhi prokes, dr Lukman mengatakan “Sebenarnya hal ini tidak sampai terjadi bang apabila peserta disiplin, kami sudah menghimbau agar seluruh peserta mematuhi prokes, jaga jarak , memakai masker, dan cuci tangan terlebih dahulu, tapi bukannya di patuhi malah tambah parah bang,” ujar dr Lukman sebagai ketua Panitia agak gugup.
Ketika di tanyakan kembali apakah panitia tidak bisa melakukan kordinasi mengatasi hal kerumunan ini dengan pihak ke amanan yang di tugaskan pada kegiatan tersebut seperti pihak Kepolisian, TNI, dan SATPAM Perusahaan untuk menertibkan para peserta vaksinasi, karena apapun bentuk dari acara tersebut tidak terlepas dari tanggung jawab panitia “Benar bang, Kades juga sudah bolak balek menghimbau agar peserta jaga jarak dan tidak berkerumun , namun peserta tidak perduli ya begitu itu la bang jadinya” ucap Dr Lukman menunjuk kerumunan peserta Vaksinasi.
Menanggapi kegiatan ini media Humas Polri menelpon tokoh masyarakat setempat Drs Syahnan nasution , dan meminta tanggapannya ,beliau menyampaikan “Tidak ada alasan Ketua Panitia mengatakan seperti itu, karena jauh sebelumnya pihak panitia sudah harus mengantisipasi bakal terjadi kerumunun,mereka harus melakukan rambu rambu seperti memasang tali antrian pengatur jarak, dan sebelum kegiatan dimulai pihak panitia sudah memberi aba aba kepada satpam satpam untuk siaga di pos pintu masuk,supaya para peserta vaksinasi mengikuti arahan sesuau antrian dari pos penjaga pintu masuk. jangan seenaknya aja buang bola ke sana kemari, yg jelas panitia sudah melanggar peraturan prokes.melihat poto dokumentasinya aja jangan kan lalat angin pun gak bakalan bisa masuk.” sebut Drs Syahnan nasution.kepada Media Humas Polri. (DZ MUNTHE)