Vaksinasi menyasar siswa-siswi di setiap desa lewat edukasi BABINKANTIBMAS.
Pasangkayu 11/09/2021
Untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, pemerintah terus mengejar vaksinasi kepada warga masyarakat termasuk anak-anak siswa siswi dari tingkat Sekolah menengah pertama/SMP, pondok-pondok pesantren dan Sekolah Menengah Atas/SMA dengan memberikan pendidikan atau pemahaman terlebih dahulu tentang pentingnya Vaksinasi.
Seperti yang dilakukan oleh BABINKANTIBMAS Nur Cholis Majid yang bertugas di desa Dapurang dan desa kumasari, wilayah kecamatan sardadu (Sarudu, Dapurang,dan Doripoku) kabupaten pasangkayu,Sulbar.
Bagi sekolah yang berada di zona kuning,dan hijau yang mulai belajar tatap muka,maka oleh pemerintah pusat atau daerah diwajibkan kepada semua siswa untuk divaksin termasuk gurunya,hal ini dimaksudkan untuk menambah imun kekebalan tubuh guna tidak terlalu mudah tertular oleh Virus Corona.
Untuk memaksimalkan vaksinasi kepada masyarakat mulai dari kota sampai ke desa-desa termasuk kepada siswa-siswi,pemerintah melalui Babinsa dan BABINKANTIBMAS seperti Yang dilakukan oleh Bripka Nur Cholis Majid Babinmas yang bertugas di desa Dapurang & Kumasari senantiasa memberikan edukasi dan pemahaman kepada siswa-siswi agar jangan ragu atau takut untuk divaksin.
Di setiap ada waktu&kesempatan
Bripka Nur Cholis Majid bersama Bripka Cholis selalu menghimbau kepada warga masyarakat juga siswa siswi agar jangan terlalu mudah percaya atau termakan oleh isu-isu Hoax di Media sosial yang sangat menyesatkan dan tidak bertanggung jawab terutama tentang vaksin,justru diharapkan kepada masyarakat terutama kepada siswa-siswi sebagai kaum terpelajar agar bijak didalam menggunakan media sosial dan dapat sebagai contoh kepada teman-temannya yang lain dalam menerapkan protokol kesehatan.
,” Kami sangat mengharapkan kepada para siswa-siswi bisa sebagai pelopor kepada warga dan temannya yang lain dalam menerapkan protokol kesehatan
,” Ungkapnya.
Sementara itu, kepada para siswa-siswi yang telah divaksin merasa senang dan gembira karena tidak lagi terbebani oleh rasa takut atau was-was terhadap vaksin yang selama ini banyak mendapatkan informasi yang tidak jelas.
,” Waa…..h saya sudah divaksin ternyata gak sakit disuntik,” cerita salah satu siswa sama temannya. ( H.M)