Viral Beredar di Media Sosial Perangkat Desa Bandung diduga RT Potong BLT PKH Atau BBM Rp 200 ribu rupiah

Viral,!! Beredar di Media Sosial Perangkat Desa Bandung diduga RT, Potong BLT PKH Atau BBM Rp, 200 ribu rupiah

serang Banten media Humas polri com.
Beredar di media sosial yang memperlihatkan dugaan pemotongan Bantuan langsung Tunai BLT PKH Atau Bahan bakar minyak BBM dan program sembako di Desa Bandung Baboko kecamatan Bandung menjadi viral di media sosial,

Bacaan Lainnya

beredar di media sosial tersebut memperlihatkan seorang laki – laki paruh baya sedang menerima uang hasil pemotongan BLT PKH BBM dan program sembako dari warga yang masing masing di potong sebesar, Rp 200 ribu rupiah berperiasi yang 150 ribu rupiah ada juga yang 100 ribu rupiah
Berdasarkan informasi dari warga Desa Bandung kecamatan Bandung Kabupaten serang Banten,

Saat di konfirmasi pelaku memaparkan dirinya mengakui kepada awak media kami menerima akan tetapi di kasih, oleh penerima manfaat yaitu ibu ibu memberikan kepada saya, ya saya terima namanya juga ada yang ngasih 200 ribu rupiah ada juga yang 150 ribu rupiah ada yang 100 ribu rupiah berperiasi totalnya Rp 2 juta kurang lebih, kata, pelaku, ko kenapa bisa ramai ini, ya udah kalau gitu saya akan kembalikan lagi uangnya kepada masyarakat tersebut, Kata, RT,

Saat ini, pelaku pemotongan tersebut sudah di panggil ke kantor Desa Bandung oleh camat setempat kabarnya pelaku diminta untuk mengembalikan uang potongan tersebut, lanjut
keesokan harinya dikumpulkan di kantor Desa Bandung diduga pelaku dan masyarakat penerima manfaat ibu ibu pada hadir juga disaksikan oleh pihak kecamatan Bandung untuk pengembalian uang potongan tersebut senilai Rp 2 juta, kurang lebih, Senen 5/12/2022).

terpisah, media Humas polri com. Konfirmasi kadis Dinas sosial Subur melalui wachapp mengatakan Tidak boleh ada pemotongan berapapun juga dengan alasan apapun juga tugas Pt pos dengan Dinsos dan para pendamping sudah dilaksanakan untuk memastikan bansos diterima masyarakat penerima, jika ada dugaan pungli itu adalah oknum yang tidak bertanggung jawab, paparnya,

(MHP) ****

Pos terkait