Wakil Bupati Labuhanbatu Mengatakan Indonesia Masih Menghadapi Masalah Gizi Yang Berdampak Kepada SDM

Media Humas Polri || Labuhanbatu

Indonesia masih menghadapi masalah Gizi yang berdampak serius terhadap kualitas Sumber Daya Manusia.salah satu masalah kekurangan Gizi yang masih.cukup tinggi di Indonesia, Terutama masalah pendek.dan kurus pada Balita serta Anemia dan kurang energi juga kekurangan Gizi pada ibu hamil, demikian dikatakan oleh Wakil Bupati Labuhanbatu Hj. Ellya Rosa Siregar S.Pd.MM dalam menggelar penguatan peran Bapak / Ibu Asuh Anak Stunting ( BAAS) diruang Data dan Karya kantor Bupati Labuhanbatu Senin,(18/09/2023).

Bacaan Lainnya

Selanjutnya Wakil Bupati Labuhanbatu yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) mengatakan, Kabupaten Labuhanbatu adalah salah satu kabupaten yang menjadi prioritas penanganan Stunting di Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan hasil survey status Gizi Indonesia Tahun 2021 memiliki prafelensi Stunting 27 % dan pada Tahun 2022 berada pada 23.90 %.

Dari hasil tersebut Kabupaten Labuhanbatu mampu menurunkan 3.1 % diharapkan untuk Tahun 2023 seluruh OPD terlibat agar dapat melakukan kegiatan-Kegiatan yang. Menyentuh dengan Masyarakat agar prafelensi Stunting di Kabupaten Labuhanbatu turun dengan signifikan seminimalnya kita mampu menurunkan angka Stunting untuk Tahun 2023 menjadi 19.53 % dan untuk Tahun 2024menjadi 15.61 % .sebut Wakil Bupati Labuhanbatu Hj Ellya Rosa Siregar S.Pd.MM.

Selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting ( TPPS) Hj Ellya Rosa Siregar S.Pd.,MM. mengatakan, Kerjasama semua OPD, dan Perusahaan-Perusahaan atau Pihak Ketiga seperti Perbankan yang bersedia menjadi bapak asuh Stunting, dengan kerjasama yang baik dan sesuai dengan Peraturan diyakini penurunan angka Stunting di Kabupaten Labuhanbatu akan terwujud.

Mewakili Kepala BKKBN Provinsi Sumatera Utara M Yusuf Nasution menyampaikan Apresiasi dan terima kasih atas pelaksanaan percepatan penurunan Stunting sebagaimana diwujudkan hari ini.

Kegiatan hari ini merupakan kegiatan yang bersifat intensifikasi pelaksanaan percepatan penurunan Stunting yang mana dukungan kegiatan ini tidak semua Provinsi mendapatkannya, kegiatan ini hanya 12 Provinsi prioritas saja karena sudah berada dibawah rata-rata Nasional.

Ini merupakan salah satu bentuk dukungan Pemerintah dalam rangka percepatan Stunting inilah kegiatan kolaborasi antara BKKBN dengan Perwakilan DP2KB.

Acara dirangkai dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh narasumber.

Turut hadir dalam acara tersebut Asisten I SetdakabH. Sarimpunan Ritonga, Kepala DP2KB Maharani, Kepala Bappeda Hobbol Z Rangkuti, Plt. Kepala Diskominfo Ahmad Fadly Rangkuti, Kepala DPPPA Tuti Noprida, Para Camat, Kepala Desa Locus Stunting, Kementerian Agama Labuhanbatu, Kepala Puskesmas, Ketua Satgas TPPS, dan tamu undangan lainnya.(Tamrin Nasution)

Pos terkait