Muba // Media Humas Polri
Masyarakat Kelurahan Balai Agung Sekayu mengeluhkan banyaknya Kendaraan truk bertonase tinggi diduga muatannya lebih dari 7 ton seperti angkutan Sawit,karet dan lainnya melintasi Jalan Merdeka dari Simpang JM (kampung Ogan,Bawah Alai) menuju ke simpang SD Negeri 10 Sekayu Jalan Lintas Tengah Sumatera (JALINTENGSUM) Sekayu-Lubuklinggau.
Tingginya intensitas kendaraan bertonase tinggi itu melintasi jalan itu yang diduga menjadi penyebab kerusakan jalan membuat jalan banyak yang berlobang dan dibeberapa bagian badan jalan menjadi turun.
“Sebenarnya ini jalan lintas Provinsi atau jalan kota dan apa memang dibolehkan kendaraan/truk yang bermuatan sangat berat menurut perkiraan saya lebih dari 7 ton mungkin mencapai 10 ton lebih,”kata salah seorang warga Balai Agung berinisial EV dalam menjalankan aktivitas kesehariannya melintasi jalan tersebut.
“Kondisi ini selain menimbulkan kerusakan jalan juga dapat mengganggu keselamatan pengguna jalan yang lebih kecil seperti motor apalagi dekat jalan rusak dan berlobang dalam,harus mengalah karena melihat truk itu oleng dan seakan akan mau melimpah kita disampingnya,”disampaikannya pada, Senin (10/4/2023).
“Kita sering lihat jalan itu dilakukan perbaikan di tempat yang mengalami kerusakan dan berlobang dengan cara ditambal dan diaspal baru namun tak pernah bertahan lama dijalan sudah rusak lagi,ya itu tadi salah satu faktor karena dilintasi truk bertonase tinggi pada hal mereka seharusnya tidak melintas di situ tapi lurus belok kiri di perempatan lampu merah menuju ke arah Polsek untuk kendaraan yang menuju arah Lubuklinggau,”ungkapnya.
“Sangat kita sayangkan truk-truk itu lewat jalan itu dibiarkan lewat begitu tanpa pengawasan pihak berwenang,”ujarnya.
Di dekat lampu merah itu ada terlihat semacam portal disimpang SD 10,namun itu tidak fungsi sama sekali dan terbengkalai,”katanya.
“Di Jalan Merdeka Bawah Alai ini merupakan area padat penduduk ,banyak anak anak dan jalannya agak sempit dikhawatirkan akan menimbulkan kecelakaan lalu lintas karena truk-truk bermuatan berat itu terkadang ngebut, jadi walaupun jalan diperbaiki namun tidak akan bertahan lama akan mengalami kerusakan selagi dilintasi truk bermuatan berat,”katanya menambahkan keterangannya.
“Kami warga disini, kelurahan Balai Agung minta aparat yang berwenang untuk melarang truk-truk itu melintasi Jalan ini,”tegasnya.
“Dugaan kami truk-truk itu lewat sini untuk menghindari lewat depan Polsek,entah apa penyebab dan alasannya mereka menghindari itu kurang tahu,”pungkasnya.
Di konfirmasi ke pihak Dinas Perhubungan Musi Banyuasi, namun hingga berita ini di terbitkan belum memberikan tanggapan ataupun konfirmasinya. (Aln/tim)