Warga Besuk antusias dan merespon Baik Wacana Pembangunan Pujasera Rukun Makmur

Warga Besuk antusias dan merespon Baik Wacana Pembangunan Pujasera Rukun Makmur

 

Bacaan Lainnya

Lumajang, Media Humas Polri – tanah Stren Bekas Kali di depan PT Tri Tunggal Laksana tepatnya di Dusun Krajan, Desa Besuk, Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang akan dilakukan penertiban dengan menjadikan Pusat Jajanan Serba Ada (PUJASERA) guna meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

 

Wacana penertiban warung menjadi pujasera oleh pemegang ijin PKDPU/SKR periode 2023 tersebut mendapat tanggapan positif dari warga sekitar yang hendak ikut berjualan. Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya beberapa warga yang sudah mendaftar.

 

Hal tersebut juga di benarkan oleh H. Achmad Basori, Bupati LSM LIRA Kabupaten Lumajang selaku pendamping pemegang SKR Ena Sujiana, Ia juga menjelaskan dengan adanya wacana mendirikan pujasera Rukun Makmur semata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar khususnya masyarakat Desa Besuk.

 

“Harapan Mendirikan pujasera Rukun Makmur demi meningkatkan perekonomian masyarakat. Tentunya warga yang berada di sekitaran pabrik nantinya bisa ikut berjualan sehingga bisa terbantu menambah pendapatan. Contohnya : Dulu masih ada 5 (Lima) orang pemilik warung sekarang kurang lebih 10 (Sepuluh) orang,” kata Achmad Basori saat di temui di kantornya Sabtu, 25/02/2023.

 

“Sebagai Bupati LSM LIRA, kehadiran saya disini hanya sebagai fungsi kontrol, terlebih lagi Ahli waris pengelola tanah tersebut merupakan anggota saya di LSM LIRA, Yakni Ketua Pemuda LIRA. Jadi saya Support wacana tersebut,” tambahnya.

 

Ia juga menerangkan bahwa harga sewa terbandrol Rp.1 juta per’ satu tahun per’stand / per’lapak , Dan dari uang tersebut akan diperuntukan pembangunan kios. Jika di hitung 1 juta per’tahun kurang lebih Rp . 3 ribu rupiah per’hari.

 

Sementara itu, Amin Hanani Rahayu, salah satu warga sekitar (pedagang lama) Berharap agar secepatnya pujasera terealisasi sehingga dapat mengundang banyak pedagang yang berminat, serta bisa menjual aneka menu yang bisa menjadi pilihan pembeli.

 

Saya adalah salah satu peserta dari 30 kios yang diwacanakan. Saya sangat berharap secepatnya bisa terealisasi karena banyak yang mau mendaftar untuk ikut jualan. Banyak teman akan banyak rejeki, artinya banyak penjual akan banyak menu dan pilihan sehingga nantinya kebutuhan pembeli akan terpenuhi” pungkasnya. (Nawangsari)

Pos terkait