Warga Kampung Leles Meminta Pemda Lebak Segera Membangun Bendungan Ciburial
Mediahumaspolri.com // Lebak
Warga pemilik lahan sawah di blok Leles Desa Sawarna Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak Provinsi Banten mengeluh karena kesulitan air untuk mengairi sawah.
Pasalnya sejak terjadi banjir bandang tahun 2021 yang telah menghancurkan bendungan Ciburial yang biasa mengairi kurang lebih 80 H sawah, hingga saat ini belum di perbaiki dan warga berharap agar pemerintah segera membangun bendungan tersebut.
Seperti yang terpantau oleh wartawan MHP, demi untuk memenuhi kebutuhan pengairan sawah, warga melakukan gotong-royong membuat tanggul sementara dengan menggunakan kayu dan terpal agar air bisa mengalir ke sawah mereka, Selasa (24/5/2022).
Makrudin (58 thn) sala satu warga saat di tanya di lokasi kegiatan gotong-royong mengatakan bahwa warga berharap agar segera melakukan pembangunan bendungan untuk memenuhi kebutuhan pengairan sawah mereka.
“Saya berharap pada Ibu Bupati Lebak dan dinas terkait untuk segera membangun bendungan Ciburial ini. Sejak terjadinya banjir bandang di tahun 2021 sampe sekarang belum ada penangan dari pemerintah, ini untuk antisipasi kekeringan karena pasokan air tidak ada.
Sekarang sudah 2022 dan sudah memasuki masa tanam kembali tapi bendungan Ciburial belum juga ada perbaikan, saya mohon pihak terkait segera membangun bendungan tersebut, sebab bila ini tak kunjung di bangun maka kekeringan akan terjadi di blok Cileles dan nantinya akan mempengaruhi hasil produksi hasil tanam padi di Sawarna. Sekali lagi saya mohon agar pembangunan bisa dilakukan lebih awal tahun ini 2022,” keluh Makrudin.
Sementara itu, Kepala Desa Sawarna Iwa Sungkawa saat di temui di ruang kerjanya mengatakan, bahwa dari pihak pemerintah desa sudah melakukan upaya untuk membuat tanggul sementara, agar bisa mengalirkan air ke Sawah di blok Cileles.
“Kami berupaya dengan masyarakat melakukan gotong-royong membuat tanggul kayu dengan memakai terpal agar air bisa teralirkan, tapi itu cuma hanya penanggulangan sementara dan kekuatannya tak bisa bertahan lama, udah beberapa kali kita lakukan dan jebol terus. Saya harapkan Ibu Bupati dan Dinas terkait segera melakukan pembangunan bendungan Ciburial tersebut, karena akan berdampak pada ketahanan pangan di wilayah kami,” ucap Iwa.
Sejak awal terjadi bencana kita laporkan, lanjut Iwa. Dan sudah sampaikan kedinas terkait bahkan pernah di tinjau langsung oleh UPTD dinas terkait ke lokasi. Terus terang kalau dengan swadaya saja sulit membangun bendungan tersebut, karena ini memerlukan anggaran besar, kami pihak desa cuma hanya mampu melakukan penanggulangan sementara saja. Kemaren juga kita dibantu terpal oleh pihak PT Cemindo Gemilang untuk penanggulangan sementara. Tentunya harapan kami selaku Pemerintahan Desa dan masyarakat Sawarna berharap besar bendungan Ciburial ini segera dibangun, karen bukan cuma ke sawah saja air tersebut di pakai, tapi juga dipakai masyarakat untuk kepeluan sehari-hari seperti mencuci dan mandi bagi dua kampung,” pungkas Iwa.
Ditempat yang beda Dedi ( 42 thn) sebagai penggarap dan pemilik sawah di blok Leles menambahkan, bahwa masyarakat Kampung Cileles dalam mengairi Sawah dan kolam sangat tergantung terhadap adanya baendungan Ciburial ini.
“Sawah kami di blok Leles sangat tergantung pada irigasi tersebut, juga bukan hanya sawah yang akan mengalami kekeringan tapi juga kolam ikan, begitu juga kebutuhan air untuk kegiatan sehari-hari warga pun akan terganggu karena pasokan air tersebut juga dipakai masyarakat Desa Sawarna untuk mencuci dan mandi oleh warga di Kampung Lebak Peuteuy dan Kampung Leles. Jadi kami meminta agar pembangunan bendungan Ciburial segera terealisasi,” ucapnya.
Asep Dedi Mulyadi – MHP