Warga Keluhkan Pelayanan Salahsatu SPBU di Pinrang Ini Ungkapan Pihak Pengelola
Mediahumaspolri.com || Pinrang
Warga masyarakat mengeluhkan pelayanan salah satu tempat pengisian bahan bakar minyak (SPBU), tepatnya SPBU Jl. Briptu Suherman (Jl.Lingkar) yang diduga membuat aturan sendiri dengan mewajibkan mobil yang masuk ke SPBU tersebut untuk mengisi Dexlite lebih dulu sebelum mengisi BBM jenis Solar bersubsidi.
Hal ini diungkapkan salah satu warga yang ditemui di sekitaran SPBU tersebut yang enggan disebutkan Namanya.
“Kami heran pak kenapa setiap kami mengisi solar untuk mobil, di SPBU Jl.Lingkar kami selalu disuruh untuk mengisi Dexlite lebih dulu sebesar 20.000 sebelum mengisi solar bersubsidi”, ungkapnya Ahad (2/10/2022).
Ditambahkannya, Pengisian Jerigen di SPBU tersebut juga tidak sesuai dengan surat rekomendasi dari Dinas terkait kadang kuota yang tertera di surat rekomendari tidak sesuai dengan yang di berikan, ucapnya.
Admin SPBU Jl.Lingkar Adi yang ditemui di ruang kerjanya menyampaikan, Pengisian Dexlite untuk mobil tidak menjadi kewajiban, tapi operator kami cuma mengarahkan untuk.mengisi Dexlite terlebih dahulu sebesar 20.000 ke mobil, hal itu kami tidak paksakan bagi yang tidak mau, karena itu cuma salahsatu strategi kami dalam penjualan karena kami juga ada target penjualan Dexlite dari Pertamina per bulannya harus menjual Deslite sekian ton per bulannya dan jika itu tidak tercapai kuota solar untuk kami akan dikurangi, ucap Adi
Dilanjutkannya, terkait pengisian jerigen yang tidak sesuai dengan kuota yang tertera di surat rekomendasi dari Dinas terkait itu tidak benar tapi kami cuman membatasi sekian jerigen dan kekurangannya bisa diambil kembali di waktu yang berbeda, misalkan yang ada di surat rekomendasi 6. jerigen kami batasi 4.jerigen yang sisanya bisa diambil lagi beberapa hari kedepan, sekarang sudah ada sistem yang mengatur pak jadi tidak ada rekayasa terkait pembelian BBM bersubsidi jenis solar biarpun ada surat rekomendasinya tapi kalau belum terdaptar dalam sistem aplikasi Pertamina kami tidak bisa layani untuk pengisian jerigen pungkas Adi.
Laporan: Sukri