Media Humas Polri // Lebak Banten
Tradisi sudah jadi kebiasaan di berbagai daerah,bukan saja di Lebak-Banten mungkin di seluruh antero Nusantara yang saat mudik pulang kampung di acara liburan hari raya Idul Fitri banyak warga yang mengunjungi wisata pantai entah sejak kapan kebiasaan ini di lakukan warga masyarakat belum ada yang tahu.
Seperti berita ini di lansir oleh tim Media Humas Polri Lebak,(17/04/2024),bahwa di Lebak sebagian besar warga banyak mengunjungi wisata yang pantai,karena di kabupaten Lebak banyak potensi wisata pantai yang menarik dan selalu di padati pengunjung.
Tempat wisata pantai di Lebak hanya terdapat di wilayah selatan atau tepatnya di Banten selatan yaitu di beberapa kecamatan saja,mulai dari kecamatan Malingping,Wanasalam Cihara,Panggarangan,Bayah.
Di kecamatan itulah ada beberapa pantai atau tempat wisata yang sering di kunjungi warga lokal maupun luar daerah karena pantainya masih alami dan asri.
Seperti di daerah pantai Sawarna kecamatan Bayah ada tempat unik yang tak luput dari kunjungan warga,letaknya tak jauh dari pantai Sawarna namanya Goa Langir,mungkin bagi warga sekitar tak asing lagi tempat ini, sempat geger dan viral di beberapa tahun lalu ada pemilik vila yang mengklaim dirinya dewa matahari.
Goa langir selalu di padati pengunjung setiap hari libur maupun libur musiman seperti libur hari raya Idul Fitri.
Saat di konfirmasi Subhan Kordinator Goa Langir dan sekaligus ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC )JBB kecamatan Bayah,di lokasi wisata tersebut mengatakan,” kepada awak media keadaan Goa Langir sekarang tambah baik fasilitasnya dan juga kebersihan dan keamanan semakin terjaga dan kondusif,” ucapnya.
“Subhan menambahkan menjalankan aktifitas kami sebagai pengelola tempat wisata kami mengutamakan kenyamanan pengunjung.Selalu kordinasi dengan pihak keamanan setempat,” pungkasnya.
Menurut pantauan Media Humas Polri Kabiro Lebak-Banten, di beberapa tempat wisata di Lebak khusunya di Lebak Selatan masih di padati pengunjung,situasi keamanan ketertiban aman terkendali tidak ada gangguan yang signifikan. ( Sutisna )