Warung Singgah Puncak Milik Marce Petuda Dibobol Maling Kerugian Capai Jutaan Rupiah

Media Humas Polri//Poso

Warung singgah Puncak milik Marce Petuda, yang terletak di Desa Petiro, Kecamatan Pamona Timur, Kabupaten Poso, diduga menjadi sasaran pembobolan oleh maling pada Kamis (13/3/2025) dini hari. Kejadian ini membuat pemilik warung mengalami kerugian hingga mencapai Rp 5 juta.

Bacaan Lainnya

Warung yang sudah dikenal sebagai tempat peristirahatan favorit bagi para pelintas jalur Palu-Morowali Utara-Morowali-Kendari ini, selama beberapa tahun terakhir menjadi pilihan utama bagi pengendara yang membutuhkan istirahat sejenak. Terletak di jalur utama yang menghubungkan beberapa kota besar, keberadaan warung ini menarik perhatian banyak orang, terutama bagi mereka yang sedang melakukan perjalanan panjang.

Sejak dibuka pada 2022, warung yang dikelola oleh Marce dan suaminya telah mengalami tiga kali pembobolan. Kejadian pertama terjadi pada 2024, dan yang kedua pada 31 Desember 2024. Malang tak dapat ditolak, pada Kamis subuh, warung mereka kembali menjadi sasaran pencurian. “Kami sangat terkejut dan sedih dengan kejadian ini. Selama ini, kami selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi para pelintas jalur. Tidak pernah terbayangkan warung kami akan menjadi sasaran pencurian,” ujar Marce dengan nada penuh keprihatinan.

Barang-barang yang berhasil dibawa kabur oleh pelaku antara lain:

 

1 buah tabung gas LPG 3 kg

 

1 buah kompor gas Rinnai 2 tungku

 

1 buah tangki power sprayer

 

1 dus mi instan (beberapa bungkus telah diambil)

Kerugian materiil yang ditimbulkan dari kejadian ini cukup besar, membuat Marce dan suaminya merasa sangat terpukul. Mereka berharap pihak berwajib dapat segera meningkatkan keamanan di sekitar wilayah tersebut agar pembobolan serupa tidak terjadi lagi, baik kepada mereka maupun kepada pemilik warung lainnya. “Kami berharap polisi dapat segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya. Kami juga mengimbau kepada para pemilik warung lain untuk lebih waspada dan meningkatkan keamanan di sekitar tempat usaha mereka,” tambah Marce.

Hingga kini, pihak kepolisian setempat belum memberikan tanggapan terkait kejadian ini. Para pemilik warung berharap agar pihak berwajib segera bertindak untuk mengungkap kasus ini dan memberikan rasa aman bagi masyarakat sekitar.(Eferdi Salila)

Pos terkait