Media Humas Polri // Tanggamus
Sungguh sangat luar biasa dugaan kupt puskesmas cukuh balak, kabupaten Tanggamus ini melakukan praktek pemotongan gajih semua pekerja honorer kurang lebih 10 orang banyaknya.
Hal ini terungkap dari pekerjaan honorer yang enggan disebutkan namanya pekerja sebagai perawat puskesmas cukuh balak,” betul pak kami sebagai pekerja honorer ini sangat kecewa karena uang jasa medis kami dipotong sampai Rp.300.000 sampai Rp.400.000 setiap bulannya kepada semua tenaga honorer,dan itu tidak jelas peruntukannya,” terangnya pada awak media pada hari Jum’at (22/03/2024).
Saat disinggung media ini, atas transparansi nya kupt dan bendahara puskesmas ini atas anggaran laporan harian kerja dan jumlah uangnya yg di dapatkan pekerja honorer perbulan nya.
“Kupt puskesmas dan bendahara pak tidak ada transparansi terhadap anggaran jasa medis itu dan kami hanya di beri uang 300-400 saja tanpa ada laporan hasil kerja kami dan kami itu tidak membubuhkan tanda tangan penerima gajih itu,” jelasnya narasumber.
Lebih lanjut,sungguh pak kami sebagai pekerja honorer kurang lebih dari 10 orang ini sangat-sangat menyayangkan sikap kupt puskesmas cukuh balak ini yang luar biasa melakukan hal ini yang diduga melakukan pemotongan uang jasa medis kami,dan itu uang kecil kok tapi itu sangat berharga buat kami untuk hidup keluarga kecil kami.
Lalu awak media kami ini melakukan konfirmasi kepada kupt puskesmas cukuh balak yang berinisial (SM) melalu telpon WhatsApp pada hari Sabtu,(23/03/2024).
Untuk hal pemotongan gajih pekerja honorer yang berjumlah Rp.300.000 sampai Rp 400.000 perbulannya kupt tidak membenarkan hal itu.
“Itu tidak benar pak kami tidak pernah melakukan pemotongan uang gajih jasa medis itu bahkan saya tidak tau lo ,dan itu tugas bendahara kami ,dan itu masalah gaji pak itu hasil mereka kerja perbulan nya dan itu uang gajih langsung di transfer lewat rekening masing-masing tenaga honorer tersebut,dan itu uang itu bentuknya ngeling pak ,jadi misalnya itu kerja dapet Rp.400.000 atau kurang Rp.400.000 nah sisa uang itu nge link ke teman-teman yang lain gitu pak,” terangnya kupt.
“Lebih lanjut media ini saat menyinggung kupt atas transparansi anggaran jasa medis perbulannya, jelas pak kami transparan untuk hal anggaran itu ,berapa mereka kerja perbulan nya dan gajihnya ,tapi gimana mereka di ajak kumpulan tidak hadir,yang jelas pak kami dari kupt tidak pernah memotong uang gajih jasa medis tersebut,” tutupnya( SM).
Untuk hal ini ketua Helmi, lembaga pemantau aset keuangan negara Republik Indonesia (LPAKN RI PROJAMIN) Dpk Tanggamus ,tidak akan tinggal diam masalah ini,tidak berkemungkinan jika benar adanya dugaan potongan gajih tersebut akan kami laporkan ke aparat penegak hukum (APH)yang menangani nya ,dan sudah sangat jelas ini kejahatan luar biasa yang diduga kupt puskesmas cukuh balak melakukan pemotongan gajih jasa medis tersebut tegas Helmi ketua LPAKN RI projamin. ( Arifin )